Kebohongan dan Kecurangan dalam Dunia Saham: Dampak dan Contohnya

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Dunia saham adalah tempat di mana investor mempercayakan uang mereka untuk berinvestasi ikut menanamkan modal dan berharap mendapatkan pengembalian keuntungan. Namun, kecurangan dan manipulasi disini dapat terjadi.

Salah satu tujuan utama perusahaan menjual saham kepada Investor adalah untuk menambah atau mengumpulkan modal tanpa harus menjual asset perusahaan atau berhutang.

Berbagai bentuk kebohongan dan kecurangan dapat ditemui dalam pasar saham, dan terdapat beberapa contoh penipuan saham yang bisa dijadikan pelajaran.

1. Penipuan dalam Informasi Keuangan:

Salah satu bentuk kecurangan yang paling sering terjadi adalah penyajian informasi keuangan yang salah atau manipulatif. Ini bisa termasuk menggelembungkan pendapatan atau mengurangkan kerugian untuk membuat perusahaan terlihat lebih menguntungkan daripada yang sebenarnya.

Contoh: Kasus Enron pada tahun 2001 adalah contoh klasik dari manipulasi laporan keuangan yang merugikan banyak investor.

2. Insider Trading:

Insider trading terjadi ketika seseorang yang memiliki akses ke informasi rahasia perusahaan menggunakan informasi tersebut untuk membeli atau menjual saham, merugikan investor lain yang tidak memiliki akses serupa.

Contoh: Martha Stewart terlibat dalam kasus insider trading ketika ia menjual saham ImClone Systems setelah menerima informasi bahwa harga sahamnya akan turun.

3. Pump and Dump Schemes:

Dalam skema ini, pelaku menciptakan kesan buah dada (pump) dengan mempromosikan saham tertentu, lalu mereka menjual (dump) saham tersebut ketika harganya naik karena minat yang dibuat oleh promosi palsu.

Contoh: Kasus saham “Wolf of Wall Street,” Jordan Belfort, adalah contoh nyata dari pump and dump scheme.

4. Penipuan Penny Stock:

Penny stock adalah saham dengan harga rendah yang biasanya diperdagangkan di luar bursa utama. Penipu sering memanipulasi harga saham ini untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh: Kasus “Boiler Room” adalah contoh penipuan penny stock yang melibatkan penjualan saham dengan janji pengembalian besar, tetapi pada kenyataannya, saham-saham ini memiliki sedikit nilai.

5. Manipulasi Harga Saham:

Pelaku pasar bisa mencoba memanipulasi harga saham dengan membeli atau menjual saham dalam jumlah besar untuk mengubah harga dan mengelabui investor lainnya.

Contoh: “Flash Crash” tahun 2010 adalah insiden di mana indeks saham Dow Jones Industrial Average turun drastis dalam waktu singkat akibat manipulasi algoritma perdagangan.

6. Kontrol Berlebihan pada Perusahaan:

Para pemegang saham mayoritas dapat mengambil keputusan yang merugikan pemegang saham minoritas dan mengorbankan kepentingan mereka.

Contoh: Kasus WeWork di mana pendiri Adam Neumann memiliki kendali berlebihan dan mengambil keputusan kontroversial yang mengancam stabilitas perusahaan.

Dampak Kecurangan dalam Dunia Saham dapat merusak integritas pasar, merugikan investor, dan menghancurkan kepercayaan. Ini juga dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi individu dan entitas yang terlibat dalam investasi.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.