Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Kota Wisata Batu sering disebut sebagai pusat pariwisata Jawa Timur, dan pemerintah daerah mengklaim bahwa setiap tahunnya jutaan wisatawan mengunjunginya.
Oleh karena itu, masyarakat Batu sangat bangga karena kota kelahirannya menjadi tujuan bagi wisatawan lokal dan mancanegara, mencapai jutaan orang setiap tahun.
Hal ini disebabkan oleh keinginan wisatawan untuk menikmati keindahan Kota Wisata Batu, dan karena banyaknya pilihan destinasi yang tersebar di tiga kecamatan. Oleh karena itu, pihak terkait bekerja keras untuk mempertahankan keindahan kota ini, mulai dari infrastruktur hingga kebersihan, agar tetap terjaga dengan baik.
Namun, dalam upaya ini, tidak semudah yang diinginkan. Setelah TPA Tlekung ditutup, keindahan dan kebersihan Kota Batu tercemar oleh tumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh beberapa individu. Ini merupakan ancaman terhadap hilangnya keindahan Kota Wisata Batu.
Hal ini terlihat berdasarkan pengamatan Surabayapost pada hari Sabtu (23/12/2023), di mana tumpukan sampah ditemukan di depan Batu Tourism Center (BTC), tepatnya di sisi Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, tumpukan sampah ini mulai mengeluarkan bau tidak sedap, yang bisa menjadi bencana bagi mengganggu para wisatawan dan warga Batu dengan bau busuknya.
“Sejak kemarin, sampah ini ditumpuk di sini. Sampai sekarang, belum dibersihkan, padahal ini Kota Wisata, tepatnya di sekitar pusat keramaian dekat Alun-alun, Rumah Sakit, dan BTC,” kata sumber tersebut pada Sabtu (23/12/2023) sore.
Menurut sumber, sejak penutupan TPA Tlekung, tumpukan sampah sering terjadi di berbagai tempat, baik di pinggir jalan maupun di perkampungan.
“Coba berkeliling, teman-teman media. Tumpukan sampah seperti ini tidak hanya terjadi di sini tetapi sering terlihat di sepanjang pinggir jalan di Kota Batu,” katanya.
Menurutnya, polemik sampah ini akan terus berlanjut jika pihak terkait tidak segera mengambil langkah tegas dalam penanganan sampah ini. (Gus)”