Kontroversi $LIBRA: Ketika Ambisi Kripto Bertemu dengan Politik Argentina

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Seorang anak muda berusia 28 tahun, Hayden Mark Davis berhasil menarik perhatian Presiden Argentina, Javier Milei, dan saudara perempuannya, Karina Milei, ke dalam pusaran skandal finansial yang kini dikenal sebagai Cryptogate”.

Pada Januari 2025, Davis, pendiri Kelsier Ventures, melakukan pertemuan dengan Presiden Milei di Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina. Dalam pertemuan tersebut, Davis mempresentasikan proyek cryptocurrency bernama $LIBRA, yang diklaimnya akan merevolusi sektor keuangan Argentina. Proyek ini didukung oleh KIP Protocol, sebuah perusahaan yang terdaftar di Panama.

Davis mengklaim bahwa melalui “hubungan baik” dengan Karina Milei, ia dapat “mengendalikan” keputusan presiden terkait proyek ini. Meskipun klaim ini belum terbukti kebenarannya, pernyataan tersebut menimbulkan kecurigaan tentang integritas dan transparansi di lingkaran kepresidenan Argentina.

Pada 14 Februari 2025, Presiden Milei secara resmi mempromosikan $LIBRA melalui akun media sosial resminya. Dalam hitungan menit, nilai $LIBRA melonjak drastis dari $0,000001 menjadi $5,20, menarik minat ribuan investor. Namun, euforia ini tidak bertahan lama. Hanya dalam beberapa jam, nilai $LIBRA anjlok tajam, menyebabkan kerugian besar bagi sekitar 74.000 investor yang terlibat.

Dugaan muncul bahwa ini adalah skema “rug pull”, di mana pengembang awal menjual seluruh kepemilikan mereka saat harga mencapai puncak, meninggalkan investor lain dengan aset yang hampir tidak bernilai.

Setelah keruntuhan $LIBRA, Davis dengan cepat mengalihkan kesalahan kepada Milei. Ia menuduh bahwa penarikan dukungan secara tiba-tiba oleh presiden dan penghapusan promosi di media sosial menjadi pemicu utama jatuhnya nilai $LIBRA.

Davis juga mengklaim bahwa ia mengendalikan dana sebesar $100 juta yang terkait dengan proyek tersebut dan menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah Argentina.

Di sisi lain, pemerintah Argentina membantah keterlibatan langsung dalam pengembangan $LIBRA dan menyatakan bahwa promosi tersebut dilakukan tanpa pemahaman penuh tentang proyek tersebut. 

Skandal ini memicu gelombang kritik dan tuntutan hukum terhadap Presiden Milei. Oposisi politik menyerukan pemakzulan, sementara lebih dari 110 pengaduan kriminal diajukan oleh investor yang merasa dirugikan.

Pemerintah Argentina merespons dengan membentuk Unit Tugas Investigasi untuk menyelidiki proyek $LIBRA dan meminta Kantor Antikorupsi untuk menilai apakah ada pelanggaran etika atau hukum yang terjadi.

Seorang anak muda dengan ambisi besar berhasil melibatkan pemimpin negara dan lingkaran terdekatnya dalam proyek yang berujung pada bencana finansial. Ini menjadi pengingat bahwa bahkan individu dengan posisi dan pengaruh tinggi pun tidak kebal terhadap godaan keuntungan instan yang ditawarkan oleh dunia kripto.

“Cryptogate” bukan hanya tentang kerugian finansial, tetapi juga tentang pelajaran berharga mengenai integritas, transparansi, dan kehati-hatian dalam menghadapi inovasi finansial yang tampak menjanjikan.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.