Kusnadi Turun Langsung Bantu Pengurukan Akibat Luapan Bengawan Njero

Luapan Bengawan Njero

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

LAMONGAN – Ketua DPRD Jatim, Kusnadi turun langsung untuk turut melakukan pengurukan akibat luapan bengawan njero yang merendam jalan di beberapa Desa di Lamongan, Jatim. Sabtu (12/2/22).

“Hari ini, kita juga menguruk jalan poros desa sebanyak 55 dump truck. Namun pengurukan ini bukan solusi, hanya menyelesaikan masalah secara darurat saja agar perekonomian warga bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Pedel yang dijadikan bahan urugan didatangkan mencapai 55 dumb truck hasil swadaya dari kader partai PDIP.

“Pedel sebanyak 55 dump truck yang kita datangkan ini murni patungan dari PAC Karangbinangun, Pengurus Ranting Desa Ketapangtelu. Dari saya hanya nambahin saja,” lanjutnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengaku prihatin melihat kondisi masyarakat akibat banjir tersebut. Termasuk di sejumlah tempat lainnya.

“Apalagi kondisi ini sudah mereka (warga) rasakan lebih dari 2 (dua) bulan. Genangan air tidak surut dan ini sangat mengganggu aktifitas warga sekitar,” katanya.

Karena itu, Kusnadi berencana membawa persoalan banjir yang melanda Lamongan dan Gresik ke tingkat provinsi untuk dilakukan sinergi antar tingkat pemerintah dalam penanganannya.

“Kita harus mencari solusinya. Terkait banjir ini, harus ada kerjasama dan konsolidasi yang baik antara Pemrov Jatim dan Pemkab.”kataKusnadi.

Dikesempatan yang sama, Kepala Desa Ketapangtelu, Habib Bainudin, menyampaikan apresiasi atas bantuan pengurukan jalan yang telah disalurkan oleh Kader PDI Perjuangan.

“Kami sampaikan terimakasih banyak kepada PDI Perjuangan. Inilah desa kami, dengan banyak sekali kekurangan. Jalan masuknya ciut, dalam desanya juga kondisinya enggak enak,” ujar Habib.

Menurut Habib, jalan poros desa yang berada di Desa Ketapangtelu ini memiliki panjang sekitar 2,2 km. Akibat banjir yang melanda, jalan ini mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan banyak warga yang terjatuh saat melewatinya.

“Jalan ini tak hanya dilewati oleh warga Desa Ketapangtelu saja, namun juga warga dari Somowinangun, Sukorejo, dan desa lain dari Kecamatan Kalitengah,” imbuhnya.

Rusaknya jalan akibat air banjir yang merendam selama berbulan-bulan ini juga secara otomatis memutus akses jalan setempat.

“Banjir yang menggenangi selama kurang lebih dua setengah bulan ini menyebabkan aktivitas ekonominya pun turut macet,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jalan Desa Ketapangtelu ini merupakan jalan poros penghubung antar desa yang terendam banjir selama lebih kurang 2,5 bulan, dengan ketinggian air yang mencapai 50 cm. Selain itu, desa ini juga rutin disatroni banjir tiap tahunnya. Sehingga aktivitas warga setempat pun lumayan terganggu.

Untuk diketahui, di Kabupaten Lamongan terdapat 7 (tujuh) kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Bengawan njero.#*

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.