Mantan Ketua YLBHI Menyoal Investasi Telkomsel Ke Merger Gojek, Sebut “Baunya Amis Sekali”

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS.COM – Kerugian Telkomsel akibat Investasi ke Perusahaan Merger Gojek dan Tokopedia GOTO terdapat Kejanggalan. Pasalnya, Komisaris Utama GOTO, Garilbaldi Thohir adalah kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Kejanggalan ini diungkap Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK), dia mencium adanya praktik dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Baunya amis sekali, kita tak bisa tinggal diam,” ujar Agustinus Edy.

Agustinus menggambarkan lengkap persoalan investasi Telkomsel kepada GOTO yang mencapai triliunan itu melalui laman Facebook-nya, Sabtu (21/2022).

“Menteri BUMN mewakili negara sebagai pemegang saham di BUMN Telkom (52persen). Telkom adalah pengendali Telkomsel dengan kepemilikan mayoritas (65persen). Boy Thohir adalah pengurus GOTO (komisaris) sekaligus pemegang 1.054.287.487 lembar saham GOTO berdasarkan Akta Perubahan November 2021,” ungkap Edy.

Lebih jauh Dia membeberkan, pasca pembelian saham GOTO oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar. Lalu 300 juta dollar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar.

Sehingga total 89.125 lembar saham senilai Rp6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GOTO.

Pada 13 Mei 2022 saham GOTO anjlok 50 persen lebih sejak IPO menjadi Rp 194 perlembar. Nilainya turun sebesar 26 persen dari harga pembelian oleh Telkomsel yakni Rp 265,5 per-lembar.

Di sisi lain Edy juga mempertanyakan lantaran kakak kandung Erick Thohir tiba-tiba menjadi pemegang 1 miliar lembar saham GOTO pasca perusahaan itu disuntik dana atau sahamnya dibeli oleh Telkomsel yang merupakan anak perusahaan BUMN.@ ™

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.