Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Dinamakan Monkeypox atau Cacar Monyet bukan berarti penyakit ini ditimbulkan dari binatang Monyet.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Nature menjelaskan, dinamakan Cacar Monyet karena virus ini ditemukan di sebuah laboratorium Monyet pada 1958, virus ini diduga menular dari hewan liar seperti tikus ke manusia – atau dari orang yang terinfeksi.
monkeypox, merupakan penyakit virus langka yang jarang terdeteksi di luar Afrika, namun saat ini telah dilaporkan di setidaknya 11 negara non-Afrika dalam seminggu terakhir.
Jay Hooper, ahli virologi di Institut Penelitian Medis Angkatan Darat AS untuk Penyakit Menular di Fort Detrick, Maryland menyatakan, Cacar Monyet Itu tidak menular dari orang ke orang dengan mudah, dan karena ini terkait dengan virus cacar, sudah ada perawatan dan vaksin untuk mencegah penyebarannya.
Tidak seperti SARS-CoV-2, yang menyebar melalui tetesan udara kecil yang disebut aerosol, cacat Monyet diperkirakan menyebar dari kontak dekat dengan cairan tubuh, seperti air liur dari batuk.
“Itu berarti seseorang dengan monkeypox cenderung menginfeksi kontak dekat yang jauh lebih sedikit daripada seseorang dengan SARS-CoV-2,”kata Hooper dikutip Nature.
Anne Rimoin, seorang ahli epidemiologi di University of California Los Angeles belum bisa secara pasti bahwa Virus Cacar Monyet disebarkan melalui hubungan seksual.
Teka-teki lain adalah mengapa hampir semua kelompok kasus termasuk laki-laki berusia 20-50 tahun, banyak di antaranya adalah gay, biseksual dan berhubungan seks dengan laki-laki (GBMSM).
“Meskipun monkeypox tidak diketahui menular secara seksual, aktivitas seksual jelas merupakan kontak dekat,” kata Rimoin.
Artinya kontak dekat ini bisa jadi dari air liur bukan dari hubungan seksual.@