Get real time updates directly on you device, subscribe now.
JAKARTA (SurabayaPostNews) – Munaslub Partai Pandai rombak anggaran dasar, pengurusan dan logo partai, pada 8 Februari 2023 kemarin.
Ini disampaikan Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas, pada SurabayaPostNews, Senin (13/2/2023).
“Pada tanggal 8 Februari 2023 Pukul 10 Wib pagi sampai selesai partai Pandai telah melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dengan agenda perubahan anggaran dasar, perubahan logo partai dan pergantian Ketum,Sekjen, Bendum dan Pengurus DPP partai Pandai,” kata Farhat Abbas.
Ini, kata dia,kendati partai Pandai tidak lolos sebagai peserta pemilu 2024, partai Pandai tetap eksis sebagai partai non parlemen tetap merapatkan kepengurusan pencalonan Pilpres (pilihan Presiden) dan dukungan terhadap kepala daerah yang akan bertarung pada November 2024 nanti.
“Memperkuat partai menuju Pileg 2029 yang akan datang.Terpilih sebagai ketum pandai yang baru, Aliyani Syukur,Sekjen H syamsudin Said (Ayah Pasha Ungu) dan Bendum Mardalaratu, penasehat partai pandai Dr. H Abbas Said,Aliyani,” paparnya.
Dalam sambutan sebagai Ketum Partai Pandai baru, yang disampaikan Farhat Abbas.
“Akan melanjutkan perjuangan partai Pandai yang berkesinambungan menuju Indonesia adil dan sejahtera,Sekjen partai Pandai H syamsudin yang awalnya meminta calon lain untuk di calon kan sebagai Sekjen, beliau sebagai penasehat saja, tapi secara aklamasi tetap mempercayakan beliau sebagai Sekjen baru partai Pandai,” ujar Farhat Abbas.
Demikian, Farhata Abbas saat ini mengaku sedang mendaftar bakal calon DPD RI dari Dapil Sulawesi Tengah,Undang – undang mengharuskan pengurus parpol tidak bisa rangkap Calon DPD dan pengurus parpol.
“Untuk menunjuk kan komitmen dan keseriusan maju DPD RI dengan mundur dari pengurusan parpol,” tegas Farhat Abbas.
Sekadar menginformasikan,Munaslub ini, dihadiri pengurus DPP dan Ketua DPD se -Indonesian di Kopi Bangi Pasar Minggu Jakarta selatan.
“Partai Pandai adalah partai federal yang mengutamakan kemandirian dan kedaulatan daerah dalam berpolitik dan berdemokrasi atau dengan istilah kerennya partai yang berotonomi daerah.
“Cita cita kami ini terhalang setelah KPU tidak meloloskan partai Pandai sebagai peserta pemilu 2024,” lanjutnya.
Partai Pandai mendukung Puan -YIM sebagai Calon Presiden Wakil Presiden 2024 koalisi pasangan Parpol Nasionalis – Agamis, Yusril adalah sosok yang ideal memimpin Indonesia kedepan, dengan masuknya Yusri sebagai Cawapres Mb Puan, semakin meningkatkan elektabilitas Puan Maharani.Mengingat Indonesia perlu pemimpin paham hukum dan berkeadilan yang HAM,” harap Farhat Abbas.(Gus)