Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kesepakatan untuk mengevakuasi pasukan Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal.
Mengutip laporan kantor berita Tass, Gencatan senjata telah diberlakukan dan memberikan jalan keluar bagi pasukan Ukraina yang terluka untuk dibawa ke fasilitas medis di Novoazovsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Pihak Ukraina sebelumnya mengumumkan bahwa 53 prajurit Ukraina yang terluka parah dievakuasi pada 16 Mei dari pabrik Azovstal di Mariupol ke Novoazovsk (di DPR), sementara 211 lebih tentara Ukraina dievakuasi dari pabrik melalui koridor kemanusiaan ke kota Yelenovka (juga di DPR).
Pada 21 April, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu memberikan perintah kepada militer untuk memblokir zona industri.
Pada tanggal 4 Mei, Shoigu mengumumkan bahwa unit militer Ukraina yang tersisa telah dikurung dengan ketat di pabrik Azovstal dan Angkatan Bersenjata Rusia melanjutkan upaya untuk membujuk mereka supaya meletakkan senjata.
Pabrik baja Azovstal adalah benteng terakhir Ukraina di kota Mariupol yang dikepung Rusia.
Setelah hampir 80 hari pertempuran sengit, lebih dari 1.000 pejuang Ukraina, ratusan di antaranya terluka dan masih bertahan di pabrik baja raksasa itu.
Azovstal adalah salah satu dari dua perusahaan metalurgi raksasa Mariupol, bersama dengan Illich Steel and Iron Works.
Kompleks industri raksasa ini berdiri dilahan seluas 11 kilometer persegi (hampir 7% dari wilayah kota), didirikan pada awal 1930-an sebagai bagian dari kampanye industrialisasi besar-besaran pemerintah Soviet kala itu.