Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Pada tanggal 8 Desember 1941, sehari setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor, Belanda menyatakan perang terhadap Jepang.
Jepang menjawab tantangan Belanda pada 27 Februari 1942 dengan menerjunkan 18 kapal perangnya menuju Hindia Belanda (Indonesia). Angkatan Laut Kekaisaran Jepang itu di bawah pimpinan Laksamana Muda Takeo Takagi
Pertempuran Laut Jawa dimulai ketika komando sekutu terdiri dari angkatan laut Amerika-Inggris-Belanda-Australia (ABDA) berusaha menghentikan kapal perang Jepang
Satu skuadron Sekutu yang terdiri dari empat belas kapal perang yang dipimpin oleh Laksamana Muda Karel Doorman tidak memiliki peluang melawan delapan belas kapal perang Jepang yang canggih.
Pertempuran Laut Jawa Kedua pada tanggal 1 Maret 1942 sebanyak dua ribu orang angkatan laut Sekutu tewas, termasuk lebih dari sembilan ratus angkatan laut Belanda. Laksamana Doorman juga tewas dalam pertempuran itu.
Pasukan ABDA itu hancur dalam pertempuran tujuh jam, kapal penjelajah Kerajaan Belanda Java dan De Ruyter (kapal andalan Doorman), bersama dengan kapal perusak Kerajaan Belanda Kortenauer. Kapal perusak Royal Navy (Inggris) Electra dan Jupiter ditenggelamkan oleh angkatan laut Jepang.
Pertempuran Laut Jawa mengakhiri operasi angkatan laut Sekutu yang signifikan di Asia Tenggara pada tahun 1942, dan pasukan darat Jepang menyerbu Jawapada 28 Februari untuk mengakhiri pendudukan Belanda di Nusantara.
Beberapa hari setelah kalah dalam pertempuran laut di Laut Jawa, angkatan bersenjata Belanda menyerah (8 Maret 1942).
Jepang kini menguasai salah satu daerah penghasil pangan terpenting yakni (Jawa),
Sain itu, Hindia Belanda pada 1940 merupakan daerah penghasil minyak terbesar keempat di dunia.
Angkatan Laut Sekutu mengalami kekalahan yang menghancurkan di tangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Hal ini mengakibatkan pengusiran besar-besaran tentara Belanda dari Indonesia. Hingga pada 17 Agustus 1945 Soekarno meproklamirkan kemerdekaan Indonesia.