KAB.KEDIRI (SurabayaPostNews) – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan sosialisasi program MBG, kali ini menyasar warga Kabupaten Kediri Sabtu, 8 Maret 2025. Sosialisasi program MBG ini dilakukan untuk mewujudkan generasi sehat Indonesia dimasa mendatang.
Kegiatan sosialisasi program MBG ini dilaksanakan di Balai Desa Gayam, Kec Gurah, Kabupaten Kediri. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Jawa Timur Khusnul Arif, Anggota DPRD Kabupaten Kediri Alfian, dan perwakilan dari Badan Gizi Nasional Alwin Supriadi.
Pemerintah bersama dengan Badan Gizi Nasional saat ini terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan mengenai pentingnya program Makan Bergizi Gratis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi generasi maju.
“Gizi yang baik adalah fondasi dasar untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Namun, kita juga tidak bisa menutup mata bahwa masalah gizi, baik stunting, gizi buruk, obesitas, keterbatasan akses, keterbatasan anggaran, masih menjadi tantangan besar bagi bangsa kita, termasuk juga di Kabupaten Kediri,” tutur Nurhadi.
Dengan permasalahan-permasalahan tadi Badan Gizi Nasional (BGN) hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun di daerah. Melalui badan ini, diharapkan upaya penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif, dan berkelanjutan.
Sementara itu perwakilan BGN Alwin Supriyadi juga menjelaskan mengenai pentingnya program MBG terhadap pertumbuhan anak anak bangsa, terutama di masa pertumbuhan perlu disokong dengan asupan gizi yang baik, ketika negara hadir memastikan bahwasanya terjadi pemenuhan kebutuhan gizi anak anak sekolah ini akan memastikan terwujudnya generasi Emas Indonesia di 2045.
“Badan Gizi Nasional memastikan bahwa produk makanan yang tersedia berkualitas gizi yang baik , yang di takar oleh ahli gizi , dan juga pada praktek nya di lapangan akan rutin di evaluasi oleh para penanggung jawab program,” ucapnya.
Kebijakan MBG ini adalah kebijakan universal yang dijalankan oleh negara negara maju , bahkan sejak puluhan tahun lalu , sehingga mempunyai dasar kuat karena terbukti efektif dalam membentuk generasi bangsa yang sehat dan kuat.
MBG menyajikan makanan dengan komposisi terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah yang sudah sesuai dengan sajian sekali makan berdasarkan pedoman gizi seimbang.
Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG), anak berusia 7-9 tahun memerlukan sekitar 1.650 kilo kalori per hari, sekitar 1.900-2.000 kilo kalori per hari untuk anak berusia 10-12 tahun, dan sekitar 2.100-2.650 kilo kalori per hari untuk remaja berusia 13-18 tahun.
Perbedaan usia anak dan remaja tentu akan membedakan kebutuhan gizinya, sehingga mempengaruhi porsi makan yang diberikan.
Menu MBG yang tidak ditambahkan susu masih mencukupi kebutuhan gizi. Susu bisa digantikan dengan sumber protein lainnya, seperti ikan, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.