Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Puluhan warga Kampung Barokah, RT 8/RW 3, Kelurahan Ngaglik,Kecamatan Batu Kota Batu kompak pasang plang bertulisan “Tanah Ini Milik Kampung Barokah, akan Kami Perjuangkan Sampai Kapanpun”.
Seruan melalui tulisan di plang ukuran 50X30 cm tersebut, berawal dengan adanya somasi dari pengacara terkait permasalahan tanah tempat huni warga setempat.
Merasa terancam hengkang dari tempat tinggalnya,puluhan warga kampung tersebut, pasang plang ditancap pada tiang diarea kampung dimaksud.
Hal ini dibenarkan warga setempat, Fadi Akhmad (42) saat berada dirumah tinggalnya Kampung Barokah, Senin (16/1/2023).
“Warga kampung ini beli tanah saat itu, dan bukti kwitansi nya ada, akan kami perjuangkan sampai kapanpun,” kata Fadi.
Ini, menurut dia, sebidang tanah yang didirikan rumah tinggal berukuran 10×10 meter persegi tersebut, menurutnya beli seharga Rp 17,5 juta pada Januari 2010. Dua kali pembayaran setiap bayar ada kwitansi,” papar dia.
Tragisnya terkait transaksi jual beli tanah puluhan warga tersebut, penjualnya sudah meninggal dunia.
“Total luas tanah di Kampung Barokah ini, 3900 meter persegi, setiap tahun warga disini bayar pajak,” ujarnya.
Olehkarena itu,pihaknya mengaku sepakat bersama puluhan warga penghuni Kampung Barokah akan mempertahankan haknya sampai kapanpun.
“Kami bersama warga disini tidak mau pergi, dan berharap pada pemerintah terkait bisa melindungi kami.Kami disini tanah ini beli bukan hasil menjarah atau merampas hak nya orang lain,” timpal Fadi yang diamini Warni (Gus)