
BATU (Surabayapostnews) -Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu,Ir Haris Suharto MM,beber progres kerja dan Lika-liku menjadi Kepala BPN Kota Batu selama tiga tahun lebih.Ini disampaikan Aris ketika dikonfirmasi SurabayaPostNews soal dirinya yang tak lama lagi bakal purna mengemban tugas di BPN Kota Batu.
“Saya tugas di Kota Batu sebagai Kepala Kantor Pertanahan akan berakhir tanggal 30 Nopember.Kurang lebih saya tugas di BPN Kota Batu selama 3,4 tahun cukup lama.Memang tidak terasa,tapi Lika-liku banyak senang dan lainya sudah kami lalui bersama dengan jajaran saya disini,”kata Haris ketika berada di ruang kerjanya BPN Kota Batu,Rabu (16/11/2023) pagi.Demikian Haris menyebut banyak yang sudah diselesaikan terkait pertanahan yang ada di Kota Batu selama bertugas.
“Kami koordinasi dan komunikasi dengan semua satuan kerja (Satker) baik,dengan camat,kades/ lurah,dan partner kita PPAT,Notaris juga baik.Itu yang kami lalui selama tiga tahun lebih di Kota Batu,dan ada beberapa yang kami selesaikan,”paparnya.Itu papar dia,terkait kegiatan pendaftaran Tanah sistematis lengkap (PTSL)di Kota Batu,ia sebutkan di salahsatu kecamatan.
“Kecamatan Junrejo sudah mendapatkan PTSL semua,
bahkan permintaanya tanah terdaftar atau yang bersertifikat kurang lebih
90 persen.Jadi Kecamatan Junrejo di desa-desa.Di Kota Batu tinggal tiga yang belum mendapatkan PTSL,saya koordinasi dengan teman-teman,dan direncanakan di tahun anggaran 2024,” ujarnya.Ini ujar dia,meliputi Kelurahan Sisir,Ngaglik dan Kelurahan Songgokerto tahun 2024.
“Untuk Kecamatan Bumiaji tinggal tiga juga yang belum mendapatkan PTSL,Desa Sumber Brantas,Sumberejo dan Tulungrejo yang lainya sudah mendapatkan semua.Tahun ini juga kami dapat hibah anggaran untuk pengukuran pemetaan di enam lokasi,terdiri tiga desa dan tiga kelurahan,” lanjutnya.DesaTulungrejo,Sumberejo,dan Desa Sumber Brantas. Untuk kelurahan, Kelurahan Sisir, Ngaglik dan Songgokerto.
“Mereka yang berkeinginan mendapatkan PTSL tahun 2024, sekarang harus mendapatkan peta bidang gratis tidak ada biaya,karena di biayai oleh Pemerintah Kota Batu,”katanya.Meski begitu kata dia,ada beberapa kelurahan responnya kurang baik,padahal ini semua untuk warga,dan tahun 2024 hanya pemberkasan saja tidak perlu diukur lagi.
“Hanya pemberkasan saja untuk proses cepat selesai.Kalau ini masih proses,pengukuran tahun 2023,pada 2024 tinggal pemberkasan,
dan ini progres strategi nasional dari pemerintah yang terakhir tahun 2024 untuk PTSL.Tahun selanjutnya nanti belum tentu nunggu pemerintahan yang baru,kami sebagai pelaksana yang dibawah akan bekerja sebaik mungkin melaksanakan yang sudah diberi tugas seratus persen,”ungkap Haris.
“Terkait kegiatan restitusi tanah banyak kami selesaikan,bahkan ada yang bermasalah kurang lebih 52 tahun baru kami selesaikan,
itu di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji berada di Dusun Kekep sudah kami selesaikan dan mayarakat sudah menerima sertifikat semua di dusun tersebut,”katanya.Ini kata dia,baik itu dari tanah pelepasan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
“InsyaAllah tahun ini sebelum saya berakhir bertugas kita selesaikan.Kami bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu,kecamatan,desa dan kelurahan. Selain itu,ada permasalahan kurang lebih selama 25 tahun,tanah yang ada di Kota Batu sudah kami komunikasikan dan sudah selesaikan tukar guling di Kelurahan Temas antara Pemerintah Kota Batu dengan perorangan,”jelasnya.Terkait itu jelas dia,sekarang sudah ditempati jadi Kantor Kelurahan Temas.
“Tahun 2023 ini sudah kami selesaikan sertifikatnya melalui kegiatan PTSL.Kemudian juga terkait penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) para developer atau pengembang perumahan sudah banyak yang kami selesaikan,dan ada yang diserahkan pada Pemerintah Kota Batu,”timpalnya.
Seperti diketahui progres kerja Kepala BPN Kota Batu yang disampaikan tersebut bukan kaleng-kaleng,atau hanya isapan jempol belaka.Pasalnya dengan kinerjanya yang baik dan merampungkan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) itu tercermin dengan penghargaan yang disematkan oleh Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai kepada pemangku BPN Kota Batu berdarah Madura ini beberapa pekan lalu.(Gus)