SurabayaPostNews — Agresi Israel hari ini terhadap kota Tulkarm dan kamp pengungsi di utara Tepi Barat telah mengakibatkan kerusakan serius pada jalan-jalan, infrastruktur, dan properti.
Pasca 15 jam serangan berkelanjutan oleh pasukan pendudukan Israel, warga segera berusaha memeriksa dampaknya di kamp. Mereka terkejut melihat besarnya kerusakan yang disengaja pada jalan-jalan, saluran air, listrik, saluran pembuangan limbah, rumah-rumah, serta fasilitas komersial swasta dan publik.
Bulldozer dan kendaraan lapis baja militer menghancurkan puluhan kendaraan, menciptakan pemandangan puing-puing di sepanjang jalur.
Monumen dan tugu peringatan, termasuk monumen Yasser Arafat, juga menjadi korban penghancuran.
Selama agresi, tujuh pemuda tewas akibat tembakan tentara, termasuk tiga orang yang menjadi korban rudal yang ditembakkan dari drone. Delapan belas lainnya mengalami luka, dengan empat di antaranya dalam kondisi kritis.
Sementara itu, pasukan pendudukan menculik orang-orang yang terluka dari ambulans setelah menghentikan dan memeriksa kendaraan tersebut. Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet pun menjadi target serangan gas air mata.
Kejadian ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang merugikan warga sipil dan infrastruktur, memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.