Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Pasukan pendudukan Israel menyerang kompleks Rumah Sakit As Syifa dengan dalih menggagalkan kegiatan para pejuang Palestina yang mereka sebut sebagai teroris.
Selama operasi pengepungan Rumah sakit, pasukan pendudukan Israel terkena tembakan dari para pejuang dari dalam Kompleks Medis Al-Shifa.
Selama penyerangan, Pernyataan pers dikeluarkan oleh kantor media pemerintah di Gaza mengenai operasi tentara Israel yang menargetkan Kompleks Medis Shifa,
“Tentara pendudukan menyerbu Kompleks Medis Shifa dengan tank, drone, dan senjata, serta menembak di dalamnya adalah tindakan yang tidak pantas. sebuah kejahatan perang yang menegaskan niat pendudukan untuk menghilangkan sektor kesehatan dan menghancurkan rumah sakit,”kutip rilis resmi kantor media Gaza.
Tentara pendudukan Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa dengan tank, tentara dengan bersenjata lengkap, dan drone, sejak dini hari, dan pendudukan mulai menembaki di dalam kompleks tersebut, yang memicu ketakutan dan kepanikan di antara mereka yang terluka. sakit, dan terlantar, sehingga mengancam kehidupan ribuan orang di dalam Kompleks Medis Al-Shifa.
“Kami mengutuk keras penyerbuan Kompleks Medis Al-Shifa oleh tentara pendudukan, dan kami menganggap ini sebagai kejahatan perang yang terang-terangan, pelanggaran hukum internasional, pelanggaran perjanjian internasional, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,”rilis pers yang dikeluarkan pihak RS As Syifa.
Faksi-faksi pejuang Palestina juga mengeluarkan pernyataan mengenai operasi Israel yang menargetkan Kompleks Medis Al-Shifa, mereka mengutuk keras tindakan pendudukan yang terus menargetkan rumah sakit dengan tujuan menghancurkan sektor kesehatan, yang terbaru adalah Al -Rumah Sakit Medis Shifa subuh hari ini.
“Kami mengonfirmasi bahwa cerita dan klaim palsu pendudukan adalah salah. Rumah Sakit adalah institusi kesehatan sipil yang tidak melakukan aktivitas apa pun yang bertentangan dengan fungsi dan tugas khusus mereka sesuai dengan hukum internasional dan kemanusiaan, “kutip siaran pers faksi pejuang Palestina secara bersama.