BATU (SurabayaPostNews) – Salah satu tokoh Pokja peningkatan status Kota Batu,Yani Andoko,SH,berharap pada Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai,cepat mengambil keputusan, Selasa, 28/2/2023).
Harapan sang tokoh Pokja Batu ini, diantaranya menyolidkan pejabat di Pemkot Batu yang terkesan kotak – kotak, dan tidak kompak.
“Sudah saatnya dilakukan rotasi pejabat untuk menghilangkan kubu – kubu dalam menjalankan roda pemerintahan,”saran mantan anggota DPRD Kota Batu dua periode, sapaan akrab Yani.
Mengingat menurut Yani, Pj Walikota waktunya hanya setahun, itupun kalau ditengah jalan tidak ada penggantian.
“Ini waktu yang tepat megambil keputusan dan melaksanakannya secara konsisten.Kalau sudah solid semua akan lebih mudah menjalankan tugas dan fungsinya di pemerintahan,” ungkapnya.
Sisi lain, Aktivis penulis Satu Pena, ini mengaku merasa prihatin melihat kondisi jalan tembus Lesti Sumberejo yang baru dibangun sudah tidak terlihat mulus lantaran sebagian aspalnya mengelupas.
“Meski sudah diperbaiki, namun kwalitas aspal tersebut patut dipertanyakan.Terlebih anggaran perawatan jalan dikabarkan tengah disiapkan miliaran rupiah, dan pihak berwenang kami harap jeli melihat keadaan seperti itu di Kota Batu,” ujarnya.
Lantas ujar dia, terkait dengan jalan – jalan tembus yang bakal dilakukan, pihaknya berharap itu semua demi kepentingan masyarakat, dan tidak ada indikasi supaya nilai jualnya tanah – tanah tersebut mahal, lantaran terindikasi pemilik tanah tersebut dari sejumlah pejabat.
“Artinya dengan Jalam tembus tersebut, murni untuk kepentingan masyarakat, dan bukan karena indikasi tanah – tanah tersebut pemiliknya dari sang pejabat,”
sindir Yani.
Selain itu, pengamat pariwisata ini, juga mengkritisi kondisi sekitar Alun – alun Kota Batu yang terkesan berubah jadi tempat wisata parkir.
“Disitu seperti melihat obyek wisata sepeda motor berbagai merk yang memenuhi jalan seputaran Alun – alun Kota Batu,” tegasnya.
Olehkarena itu, pihaknya berharap pada Pj Walikota Batu segera merespon terkait itu semua.
“Termasuk usulan sejumlah organisasi untuk menempati bekas bangunan kantor yang tidak dipakai dan terbengkalai. Saya harap Pj Walikota cepat tanggap. Bagikan aja buat FKUB, Tagana dan lainnya,” kata dia.
Sementara Sekjen Pokja Drs Sumiantoro, menyatakan Pokja sebagai pejuang pendirian Kota Batu punya tanggung jawab moral terhadap Kota Batu.
“Salah satu tanggung jawab moral kita adalah ikut mewujudkan Kota Batu bersih dari korupsi. Itulah sebabnya
kita mengundang KPK ke Batu.
Kita sudah berkirim surat ke KPK,
minta memberikan tausiah mencegah korupsi.Kita masih nunggu kesediaannya,” ujar Sumiantoro yang juga salah satu Ketua RT di Batu.(Gus)