Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Kondisi trotoar sekitar warung Khas Jawa berlokasi di Jalan Diponegoro Kota Batu sebagian keramiknya rusak,pejalan kaki merasa tidak nyaman, dinas terkait kemana?.
Pertanyaan tersebut datang dari Jumain warga Kota Batu saat berada di trotoar tersebut, Senin (17/7/2023).
“Inilah potret Kota Batu yang notabene sebagai Kota Wisata kerap di klaim tiap tahun dikunjungi jutaan wisatawan, namun masih terlihat banyak trotoar ditepi jalan protokol,maupun di perkampungan ada yang rusak,dan terkesan tidak diperhatikan oleh dinas terkait,” kata Jumain, Senin, 17/7/2023.
Ini,kata dia ketika dinas terkait kerap mengkontrol dan segera melakukan perawatan pada titik – titik trotoar yang terlihat rusak,menurutnya trotoar – trotoar tersebut,akan terjaga dan tetap terlihat bagus.Terlebih Kota Batu terdiri 3 Kecamatan dan 24 desa dan kelurahan.
“Artinya ketika dinas terkait menjalankan fungsi perawatan dengan serius tidak akan ada kata sulit,dan sebagainya.Karena wilayah Kota Batu ini kecil.Pertanyaan saya, apakah ini ada dugaan sengaja dibiarkan sembari menunggu kerusakan bertambah parah, atau memang tidak tau,” tanya Jumain.
Olehkarena itu,Jumain berharap kepada pemerintah Kota Batu dinas terkait bisa kompak membangun dan menjaga keindahan Kota Batu, karena batu Kota Wisata.
“Terlebih lagi,tak perlu terlalu memburu piagam dan penghargaan lain sebagainya.Cukup kerja nyata,contoh kecil merawat dan menata Kota Batu agar bertambah bagus.Seperti halnya trotoar disebelah Masjid Putih Kelurahan Temas Glonggong rusak parah, kendati
itu Jalan Provinsi, atau kewenangan Provinsi Jawa Timur, apakah Pemerintah Kota Batu akan tutup mata,menunggu Pemprov reaksi,”seru dia.(Gus)