Bangun Rasa Nasionalisme, Melalui Sentuhan Seni dan Kreasi Kompetisi Baris Berbaris Antar Pelajar

Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi sikap apatis remaja terhadap pesta demokrasi. Kita sampaikan pesan dengan cara unik yaitu melalui kegiatan yang dekat dengan kegemaran remaja masa kini, dengan gerak dan lagu. UCLYPIC merupakan gabungan dari Latihan fisik yang dikemas dalam PBB (Peraturan Baris Berbaris) yang dikreasikan dengan gerakan tari yang rancaknya mengikuti irama

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

 

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Universitas Ciputra Surabaya melalui Peminatan Performance Art and Sport Management (PASM), menggagas kegiatan bertajuk UCLYMPIC yaitu sebuah kompetisi baris berbaris dengan sentuhan seni dan kreasi yang dibuka untuk Siswa tingkat SMA dan SMP Sederajat Sejatim.

Tidak kurang dari 54 tim mengikuti kompetisi yang digelar pada Minggu, (16/1/2023) di Plaza UC. Acara dibuka oleh Prof Widya Utami selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Ciputra. Secara umum Prof Utami berharap, bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi remaja, khususnya dapat membangun rasa Nasionalisme sebagai generasi penerus bangsa.

Senada dengan Prof Utami, Dr. Henry Susanto Pranoto selaku Kepala Program PASM menjelaskan, bahwa acara ini memang ditujukan untuk membangun nasionalisme anak-anak muda Indonesia menjelang pesta demokrasi tahun 2024 nantinya.

“Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi sikap apatis remaja terhadap pesta demokrasi. Kita sampaikan pesan dengan cara unik yaitu melalui kegiatan yang dekat dengan kegemaran remaja masa kini, dengan gerak dan lagu. UCLYPIC merupakan gabungan dari Latihan fisik yang dikemas dalam PBB (Peraturan Baris Berbaris) yang dikreasikan dengan gerakan tari yang rancaknya mengikuti irama,” terang Henry.

Menurutnya, dalam nasionalisme itu mengandung nilai toleransi, kerjasama, dan tanggung jawab dimana ketiga hal itu yang diharapkan bisa tumbuh dengan kegiatan ini.

“Penanaman nilai nasionalisme ini juga diperkuat dengan narasi atau slogan-slogan yang disampaikan tiap tim saat berlaga,” imbuhnya.

Henry menyampaikan bahwa PBB ini membawa dampak pembentukan fisik yang sehat, menanamkan tata cara kebiasaan dipandu (persatuan dan disiplin), pembentukan perwatakan tertentu seperti mengutamakan orang lain dan tanggung jawab.

Henry berharap, bahwa Event UCPYLIC ini dapat memberikan kontribusi dalam membangkitkan rasa nasionalisme remaja Indonesia.

“Model kegiatan seperti ini disukai oleh remaja dibandingkan dengan kegiatan seminar. Nilai-nilai kebangsaan bisa ditanamkan juga. Berharap bahwa remaja Indonesia yang sudah cukup usia bisa ikut menyemarakan pesta demokrasi 2024 nantinya, bukan apatis namun ikut menyampaikan aspirasinya dengan rasa tanggung jawab tentunya,” pungkas Henry

Salah satu peserta berseragam kuning berasal dari MTS 4 Surabaya, dalam penampilannya menyuarakan NKRI sampai dibawa mati. Slogan itupun diperagakan dengan koreo yang menarik dan kompak.

Tiap tim mendapatkan waktu perform maksimal 8 menit. Selamat itulah kesempatan tiap tim untuk menyajikan kekompakan gerakan, kreasi gerakan dan juga keserasian dengan musik juga. Ketua tim salah satu peserta dari MTS 4 Surabaya menyatakan senang bisa mengikuti kegitan UCPYPIC dimana timnya sudah berlatih selama 2 bulan untuk mempersiapkan diri.

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.