Hidupkan Aset Budaya, Ratusan Warga Desa Gunungsari Kirab Keliling Kampung 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Hidupkan aset budaya setempat, ratusan warga Desa Gunungsari,kirab keliling kampung bertajuk ‘Harmoni Budaya dan Religi’Sabtu (2/2/2024).

Sebelum kirab berlangsung para tokoh dan Anggota DPRD Kota Batu,Sujono Djonet bersama Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu,Arief As Siddiq melakukan ritual di Punden Jati Tunggal konon yang dikeramatkan oleh warga Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji,Kota Batu.

Untuk gelaran rutin tiap tahun ini, dijadwalkan selama 4 hari,mulai Kamis hingga Minggu.

Menurut tokoh masyarakat setempat  juga sebagai praktisi wisata Kota Batu bahwa gelaran ini tidak hanya untuk pribadinya,namun juga untuk menghidupkan aset budaya setempat.

“Semangat besarnya kerap kita sampaikan atas kota ini bahwa desa –  desa bergerak ada keseimbangan antara wisata artifisial dan wisata kultural.Jadi ini bukan sebuah nilai kewisataan,namun nilai-nilai moral sehingga tema yang kami usung harmony budaya dan religi,”papar Djonet,Sabtu (2/2/2024).

Jadi harmoni dan religi ini,menurutnya ada keseimbangan antara budaya dan agama.

“Disini menurut kita,hidup ini harus seimbang meskipun kita kota,juga tidak hilang kulturnya.Meskipun kita diera modern era digital,kita juga meningkatkan nilai-nilai lokal,karena ini menjadi sebuah kebutuhan manusia,harus ada keseimbangan,” katanya.

Kalau tidak ada keseimbangan, menurutnya akan miring,dan kegiatan -kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada yang maha kuasa atas rahmat yang diberikan semua kepada penduduk Dusun Gunungsari,Desa Pagergunung.

“Yang paling kita tekankan bagaimana bersinergi antara Dusun Pagergunung  dengan Dusun lain.Dusun Gunungsari, Dusun Jantur, Brumbung,Kapru, dan Dusun Brau.Jadi semua bersatu padu saling mensupport,jadi ada suatu kerukunan dan kesatuan diantara kita level bawah antara masyarakat,” ungkapnya.

Sisi lain,menurutnya manakala sedang melakukan proses demokrasi kemarin ada Pemilu,dan hari ini sudah bersatu meski saat itu ada hal-hal yang berbeda.

“Ini kegiatan tiap tahun yang  dilakukan dan untuk hari ini sedikit berbeda yang dikemas agak mempunyai rangkaian fantastis selama 4 hari.Mulai khataman Alquran masal masing-masing mushalla dan masjid,hari ini ada kirab pusaka dan kirab budaya.Besuk ada kirab santri dan beberapa lainnya. Malamnya pengajian,ngaji budaya.Selama empat hari dirangkai ada beberapa kegiatan,” tutupnya.

Sepeti diketahui,secara bersama warga dan tokoh masyarakat berjalan kaki melakukan kirab tumpeng diiringi pertunjukan budaya mengelilingi jalan-jalan di sekitar dusun setelah menggelar selamatan di Punden Jati Tunggal.

Sementara itu,Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu,Arief As Siddiq mengaku sangat mengapresiasi,dan  kegiatan selamatan dusun yang digelar rutin ini bisa menarik perhatian wisatawan.

“Apalagi Dusun Pagergunung memiliki potensi luar biasa antara lain pemandangan indah pegunungan, pertanian tanaman hias,dan buah jeruk. Tentu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik,” katanya.

Tentu,potensi ini dapat menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda dan ingin menikmati keindahan alam yang masih alami

“Dengan memanfaatkan potensi tanaman hias, Dusun Pagergunung dapat mengembangkan berbagai jenis wisata,mulai dari wisata edukasi tentang tanaman hias,kegiatan agro-turisme, hingga wisata kuliner yang mengusung konsep alami,” ujarnya.

Ini ujar dia,pentingnya keterlibatan masyarakat setempat dalam pengembangan wisata desa ini.

“Partisipasi aktif dari masyarakat lokal sangatlah penting dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata ini.Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha lokal, dan masyarakat,saya yakin Dusun Pagergunung bisa menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan,”pungkasnya.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.