Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM I MADURA – Seorang pemuda berinisial MN asal Plenggiyen Kecamatan Kedungdung tewas setelah dibacok orang tak dikenal (OTK) saat berkunjung ke rumah janda.
Peristiwa yang berlangsung, Minggu (8/05/2022) sekitar pukul 02.15 WIB di Desa Lar-lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang sempat membuat geger warga sekitar.
Pasalnya, korban dibacok secara membabi buta oleh OTK.
Tangan korban mengalami luka yang cukup parah saat menangkis serangan. Diduga luka di tangan yang dialami korban saat menangkis serangan pelaku.
Begitu korban tak berdaya, pelaku kembali mengarahkan sabetan celurit ke perut MN hingga jebol.
Warga yang mendengar teriakan dan mengetahui kejadian tersebut membawa korban ke rumah salah satu perawat kesehatan di desa setempat.
Tujuannya untuk mendapatkan pertolongan. Karena luka yang diderita cukup parah dan sekujur tubuhnya penuh dengan darah akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak tertolong.
Infoemasinya, peristiwa tragis itu berlangsung saat korban duduk di mushola dekat rumah janda sambil pegang handphone.
Secara tiba-tiba datang OTK berusaha membacoknya dari arah samping.
Secara refleks, korban menangkis secara serangan dengan tangan. Tak pelak, sabetan celurit itu melukai tangan korban.
Bacokan selanjutnya diarahkan pelaku ke perut. Kematian korban diduga akibat banyaknya darah yang ke kuar.
Awak media sempat menghubungi Waka Polsek Banyuates, Iptu Sukarmin saat datang ke TKP. Namun belum bisa memberikan keterangan secara pasti.
Sementara kabar yang beredar dari masyarakat dan beberapa pesan WA, motif pembacokan diduga karena cemburu.
Disisi lain PJ Kades Lar-lar, Fadhol membenarkan kejadian itu. Bahwa korban MN orang Plenggiyen Kecamatan Kedungdung tengah apel ke rumah warganya yang berstatus janda.
Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra S. SIK MA yang dihubungi melalui pesan WA membenarkan kejadian itu
“Iya mas Kejadian tersebut benar, namun kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pendalaman. Mohon doanya agar pelakunya bisa secepatnya terungka,” terangnya. (Ryan)