BATU (SurabayaPostnews) – Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK RI) melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) di Kota Batu, Kamis (14/12/2023), dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Analis KPK RI, sebagai pelaksana teknis, memberikan arahan terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi serta analisis dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara.
Bimtek ini dihadiri oleh puluhan peserta dari Inspektorat, anggota DPRD Kota Batu, dan pasangan mereka. Hadir juga Firlana Ismayadin dari KPK untuk memberikan wawasan terkait pencegahan tindak pidana korupsi.
Dalam kegiatan ini, KPK menekankan peran penting keluarga dalam pencegahan korupsi. Pendidikan integritas yang dimulai dari keluarga dianggap mampu membentuk karakter dan nilai-nilai positif dalam masyarakat.
Firlana Ismayadin menyebut bahwa Bimtek Keluarga Berintegritas telah dimulai sejak tahun 2022 dan memiliki target untuk mencakup pejabat di seluruh Indonesia.
Firlana menjelaskan bahwa Bimtek Keluarga Berintegritas pertama kali diadakan di satu provinsi satu kali pelaksanaan, mengundang pejabat eselon 1, 2, dan 3. Pada awal tahun 2023, Kabupaten/Kota diundang untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan melibatkan pejabat dan pasangan mereka.
“Kota Batu menjadi daerah pertama yang menyelenggarakan Bimtek Keluarga Berintegritas untuk Anggota dan Ketua DPRD beserta pasangan” Ujarnya.
Firlana menyebut bahwa inisiatif ini adalah langkah positif untuk melibatkan eksekutif dan legislatif dalam upaya pencegahan korupsi.
Menurut Firlana, ada tiga dasar pelaksanaan Bimtek tersebut. Pertama, secara filosofis, manusia hidup berpasangan, dan keluarga diharapkan mampu melahirkan generasi dengan karakter dan nilai integritas yang baik. Kedua, dari sisi sosiologis, hasil survei BPS menunjukkan bahwa sub dimensi integritas keluarga masih mendapatkan nilai yang belum memuaskan, dengan beberapa keluarga masih membuka ruang praktik koruptif.
“Terakhir, dari sisi yuridis, masih terdapat kasus-kasus yang melibatkan anggota keluarga dalam kasus korupsi,” kata dia.
Firlana menekankan bahwa Bimtek ini melibatkan psikolog keluarga, motivator, dan tidak hanya berupa ceramah. Selain itu, ia memberikan informasi bahwa hingga tahun ini, KPK telah menangani 1.648 pelaku tindak pidana korupsi, di antaranya 141 perempuan.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, menyatakan bahwa Bimtek ini merupakan momentum baik untuk membangun pemerintahan yang berintegritas. Legislatif Kota Batu, yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, diharapkan dapat memperoleh wawasan dan pelajaran yang berguna untuk menyelenggarakan keberlangsungan negara dengan integritas.@ (Surabayapostnews – Gus)*