Ketua APEL Kota Batu Sebut Pontang – Panting Tangani Pengelolahan Sampah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Ketua Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) Kota Batu, Wiweko, mengakui bahwa mereka tengah bekerja keras menangani masalah sampah karena masih kurangnya pengalaman dalam pengelolaan sampah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua APEL Kota Batu, yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Oro-Oro Ombo, Wiweko, pada Sabtu (6/1/2024) ketika ditanya tentang kesiapan desa dalam menangani masalah sampah.

“Desa belum memiliki pengalaman dalam mengelola sampah. Saat rapat bersama Kades, rata-rata menyampaikan kesulitan mereka dalam pengelolaan sampah di masing-masing desanya,” kata Wiweko pada Sabtu (6/1/2024).

Wiweko menyatakan bahwa saat ini penanganan sampah di desanya belum optimal, dan seiring berjalannya waktu, volume sampah terus meningkat.

“Ini akan menjadi masalah serius jika tidak ada tindakan nyata dari semua pihak, terutama pemerintah daerah,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang Kades yang tergabung dalam Asosiasi APEL yang telah berhasil dan berjalan baik dalam pengelolaan sampah, Wiweko menyebut bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, tidak ada satupun Kades yang mengklaim sudah berhasil dalam pengelolaan sampah.

“Ini berarti bahwa masing-masing desa di Kota Batu belum mencapai tingkat optimal dalam menangani sampah,” tegas Wiweko.

Sementara itu, Kades Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Deni Cahyono, membenarkan bahwa penanganan sampah di Desa Beji juga belum optimal, dan ia menduga bahwa desa-desa lain di Kota Batu mungkin menghadapi tantangan yang serupa.

“Saya harap pihak terkait dapat memeriksa masing-masing desa agar dapat memahami situasi sebenarnya terkait penanganan sampah yang masih menjadi masalah,” ujar Sabeny (sapaan akrabnya) pada Sabtu (6/1/2024).

Sabeny juga menyampaikan bahwa setiap hari pasti ada keluhan dari warga setempat, dan ketika hanya desa yang diandalkan oleh Pemerintah Daerah dalam penanganan sampah di Kota Batu, ia meyakini bahwa masalah tersebut tidak akan selesai dalam waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.@ (Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.