Kisah Pilu Kanit Resmob Polres Batu Aiptu Tony Saat Mengejar Pelaku Curanmor Bersenjata Bondet 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Lika – liku Aiptu Tony Rudianto Kanit Resmob Polres Batu saat mengejar pelaku curanmor bersenjata bondet atau bom ikan pada 2021 silam,atas pengalaman pahit itu menyisakan sejarah yang tak bisa dilupakan.

Pasalnya Aiptu Tony Rudianto dalam memburu pelaku tindak kejahatan pencurian bermotor, pergelangan tangan kiri nya berakhir diamputasi,dan bagian kaki kiri luka – luka lantaran murkanya bondet sang pelaku. Sementara pelaku curanmor berakhir tragis tewas ditempat karena ledakan bondet.

Jadi tak heran ketika insiden berdarah yang dialami pada Selasa,16 Maret 2021 di Desa Pendem,Kecamatan Junrejo, Kota Batu tersebut kerap muncul dari ingatan Tony Rudianto pria tampan berpangkat Aiptu ini.

Untuk diketahui,Tony Rudianto mengabdi di polri berjalan selama 23 tahun,17 tahun ia bertugas di Kalimantan Selatan, dari Kalsel pindah ke Kota Batu berjalan 6 tahun, tugas pertama di Polsek Junrejo,lantas 3 tahun berjalan bertugas di Resmob Polres Batu hinga sekarang.

Menurut pria dengan tampilan nyentrik ini,dirinya mengabdi di polri sejak tahun 1999,selama bertugas hanya satu peristiwa yang tak bisa terlupakan,yakni kejadian di Pendem wilayah hukum Polres Batu. Meski begitu ia mengaku  tetap semangat dan tidak membuat ciut nyali dalam memberantas pelaku tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Batu.

“Itu pengalaman pahit yang tak bisa dilupakan saat menghadapi pelaku kejahatan kala itu. Pada saat tim Resmob Polres Batu sebanyak tujuh personel sedang melakukan penyelidikan tindak kejahatan curanmor, di wilayah hukum Polres Batu,” kata Tony sapaan akrabnya,Minggu (26/11/2023) saat berada di Markas Resmob Jalan Sultan Agung Kota Batu.

“Saat peristiwa itu,kami bersama tim sejumlah 7 orang sedang melakukan penyelidikan pelaku ranmor di wilayah hukum Polres Batu. Karena sebelumnya tengah terjadi ranmor di batu. Ketika kami sedang melakukan penyelidikan bersama tim,kemudian melihat dua orang berboncengan dengan gelagat mencurigakan,” ungkapnya.

“Ketika saya tanya,dan saya lakukan pemeriksaan identitasnya,kedua pelaku  tersebut langsung melarikan diri dan motornya ditinggal begitu saja,” paparnya.

Lantas papar dia, salahsatu pelaku saat dilakukan pengejaran dan tertangkap pelaku tersebut menurutnya terus berotak dan melakukan perlawanan.

“Setelah terjadi pergumulan, pelaku tak kunjung menyerah dan terus berontak ingin mengeluarkan sesuatu yang tersimpan di dalam tas pelaku. Saya pikir pelaku mau mengeluarkan senjata tajam atau senjata api. Namum nasib berkata lain, barang yang tersimpan dalam tas pelaku tersebut tiba – tiba meledak dan menyasar pada kaki kiri dan tangan kiri pergelangan tangan saya. Pergelangan tangan kiri saya hancur dan berakhir diamputasi,” tambahnya.

Kata dia,untuk pelaku atas ledakan bondet tersebut, menurut Tony satu orang tewas ditempat

“Atas kejadian itu,satu pelaku yang terkena ledakan, dan satu temanya melarikan diri.Dengan berjalannya waktu beberapa tahun kemudian, pelaku tersebut berhasil dilumpuhkan oleh tim Resmob Polres Batu,” terangnya.

Kedua pelaku tersebut merupakan warga Kabupaten Pasuruhan Provinsi Jawa Timur.Atas kejadian tersebut, ia berpesan kepada masyarakat khususnya warga Batu.

“Jangan merasa takut untuk melapor kepada polisi jika mengetahui kejadian tindak pidana apapun jenisnya,tim Resmob dengan gerak cepat tak pakai lama akan langsung bertindak,”janji Tony.

Maka dari itu,kondusifnya Kota Wisata Batu, ketika sudah aman dan kondusif.

“Para wisatawan yang berkunjung di Kota Batu akan merasa aman dan nyaman.Kami mengingatkan pada pelaku kejahatan,jangan – coba – coba  untuk berbuat jahat di manapun khususnya di Kota Batu,” pesan dia.

Sisi lain menurut Tony tindak kejahatan bermotor di Kota Batu sudah berkurang, dan ia menyebut “Resmob Batu”di bawah Kasat Reskrim Polres Batu.

“Atas support dan loyalitas pada bawahnya,saya atas nama tim Resmob Polres Batu sangat sangat berterimakasih. Terutama kepada Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin,” timpalnya.

Kembali mengigat atas peristiwa tersebut,pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), IM (25) tewas akibat bondet atau bom ikan yang dibawanya meledak di kawasan Jalan Moh Hatta, Desa Pendem, Kota Batu. Ledakan keras tersebut juga melukai seorang anggota polisi yang membuntuti pelaku.

Peristiwa ledakan bondet itu terjadi Selasa (16/3/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian itu berawal ketika petugas mengetahui aktivitas dua pelaku curanmor di kawasan Desa Pendem, Kota Batu. Kedua pelaku lalu dibuntuti oleh petugas dari belakang.

Kemudian para pelaku ini masuk ke dalam gang, lantas sejumlah anggota mengikuti gerak-geriknya.Mengetahui aksinya dibuntuti petugas, kedua pelaku lalu memacu kencang kendaraannya. Tidak mau kehilangan jejak,para anggota Reskrim Polres Batu mengejar kedua pelaku menggunakan sepeda motor.

Pelaku melaju kencang dari arah Karangploso ke Kota Batu. Petugas yang lain tidak sempat mengejar pelaku karena kalah kecepatan.Namun masih tersisa satu petugas untuk mengejar para pelaku.

Setelah terjadi pergumulan  di sekitar kawasan Desa Pendem, tiba-tiba ada ledakan,IM salah seorang pelaku meninggal di lokasi.Satu orang petugas kepolisian juga tergeletak dengan luka cukup parah di bagian pergelangan tangan dan kaki.Satu orang pelaku berhasil melarikan diri.Pelaku adalah bagian dari jaringan curanmor asal Kabupaten Pasuruan.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.