BATU (SurabayaPostNews) – Pejabat (Pj) Kota Batu tak kunjung di tetapkan, Andrek Prana Alumni Imakoba, yang juga mantan Pokja peningkatan status, Pro Jokowi dan HKTI desak Depdagri segera tetapkan Pj Walikota Batu.
Hal ini disampaikan Andrek Prana pada SurabayaPostNews melalui sambungan telepon, Rabu (11/1/2023).
“Sepekan saya di Jakarta, sampaikan surat ke Presiden dan Mendagri,” ujar mantan Ketua Presidium Kelompok Kerja Peningkatan Status Kotif Batu, sapaan Andrek ini
Menurut mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Batu (Imakoba) tahun 1982 ini, surat pada Presiden itu ditanda tangani Ketua Pro Jokowi, ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) bersama tokoh alumni Imakoba, serta mantan Pokja.
Terkait surat tersebut, menurut Andrek, menginginkan cepat ditetapkan Pj Kota Batu, alasannya.
“Karena banyak permasalahan di Kota Batu perlu penyelesaian cepat. Semoga Pj mendatang amanah dan pro masyarakat batu, tidak pentingkan kelompok atau golongan tertentu,” harap dia.
Terlebih, kata dia, Kota Batu terkesan struktur pemerintahan orangnya itu – itu saja, padahal banyak pejabat yang senior, kapabel dan jujur tapi tidak dipakai.
“Banyak yang senior, kapabel dan jujur gak dipakai.Sisi lain,anggaran tiap tahun kerap sisa.Anggaranya besar gak terpakai dan ini menjadi spikulasi pertanyaan banyak pihak,”tandasnya.
Oleh karena nya,tandas dia langkah yang paling tepat Pemerintah Pusat segera tetapkan Pj. Meski begitu Andrek berharap agar tidak main tunjuk dan teliti rekam jejak yang bakal ditunjuk sebagai Pj.
“Perlu diingat jangan yang punya catatan merah.Kita punya kriteria sederhana saja, jujur dan akomodatif. Buat apa pintar dan memenuhi syarat tapi banyak catatan merah,” seru Andrek.
Selanjutnya, pria merupakan salah satu pejuang pendiri status Kota Batu ini, menyayangkan selama ini Pemkot Batu dinilai kurang tanggap terhadap aspirasi warga.
“Banyak gagasan bagus dari masyarakat yang tidak direspon, padahal anggarannya tiap tahun sisa besar,” serunya.
Demikian, mantan pimpinan DPRD ini menilai Pemkot Batu belum maksimal merespon usulan warga lewat musyarawah desa kelurahan dan seterusnya.
Kembali menyikapi sisa anggaran tiap tahun,menurutnya cukup besar, itu terindikasi karena lemahnya perencanaan.
Disingung bagaimana kalau Pj masih juga terjadi tarik menarik diantara pengambil keputusan?,mantan wartawan ini menegaskan yang penting Pj bukan figur yang punya kepentingan pada golongan atau kelompok tertentu.
“Apalagi dengan muatan ekonomi, pasti akan membuat masalah baru di Kota Batu.Kota Batu yang masih banyak masalah jangan ditambah masalah baru,” saran Andrek.
Sisi lain, tokoh yang tinggal di Kauman Masjid Besar Annur Kota Batu ini, berjanji akan terus mengikuti proses penetapan Pj Walikota, sembari akan mengambil langka – langka untuk perbaikan Kota Batu kedepan.(Gus)