Menikmati Suasana Alam Di Omakaryo, Tempat Nongkrong Di Surabaya Berkonsep Zero Waste

Menu makanan dan minuman di kedai ini dikemas agar meminimalisir sampah plastik yang saat ini menjadi masalah krusial yang memberi dampak buruk bagi lingkungan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Bagi Anda warga Surabaya, jika ingin mencari tempat nongkrong dengan suasana alam. Patut dicoba mengunjungi kedai Omakaryo, di kawasan Surabaya timur.

Kedai yang diberi nama Omakaryo yang terletak di jalan Saronojiwo Jiwo Gg II/4 Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan kedai yang lain.

Menu makanan dan minuman di kedai ini dikemas agar meminimalisir sampah plastik yang saat ini menjadi masalah krusial yang memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Fakhrizan Husainudin pemilik dan pendiri Kedai Omakaryo menjelaskan, ciri khas yang dimiliki kedai miliknya terletak pada misi yang diusungnya.

“Misi yang dimaksud ialah menerapkan zero plastic. Tak hanya itu, kedai yang dirintis ini juga mengusung 3 konsep yakni tropical, joglo dan full outdoor,” Ujarnya, Kamis (14/07/2022).

Menurut Fakhri, upaya untuk menerapkan zero plastic ini bukan hal yang mudah, pasalnya masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan plastik di setiap aktivitasnya.

“Perlahan kita mencoba, mengedukasi dan meminimalisir penggunaan plastik,”terang Fakhri yang juga Alumnus Universitas Airlangga.

Fakhri mengakui, yang menjadi pembeda kedainya dengan kedai yang lain adalah konsep alam. Fakhri mencontohkan di lokasi kedainya pengunjung bisa menemukan banyak tanaman yang siap diolah langsung dan menjadi bahan olahan menu.

“Mulai darii tanaman pandan, sawi, selada air, kemangi, lombok, bayam dan tanaman lain yang siap diolah,”imbuhnya.

Ia menegaskan, bahwa kedai yang didirikannya tidak hanya ingin menjual produk tapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Pemberian nama Omakaryo berasal dari Oma dalam Bahasa Manado berarti nenek dan Karyo adalah nama keluarga (kakek). Makna lain adalah Oma artinya rumah dan karyo adalah karya. Bisa disimpulkan Omakaryo artinya rumah untuk berkarya.

“Harapannya kedai ini akan menjadi tempat anak muda dalam berkarya, menyelesaikan tugas dan lainnya. Jadi tidak hanya tempat nongkrong saja,” Pungkasnya.

Fakhri juga berharap, ke depan kedai yang dibanggunnya ini bisa dijadikan role model kedai-kedai lain agar tergerak untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.

Tak hanya itu, kedai yang dirintisnya ini bisa bekerjasama dan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.