Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur telah menyerahkan berkas perkara terkait kasus kebakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo yang dipicu oleh percikan api flare saat sesi pemotretan prewedding.
Dalam perkara ini, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), seorang Manajer Wedding Organizer.
Kepala Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menjelaskan bahwa proses penanganan kasus ini masih berlanjut, dan kemungkinan masih ada tersangka lain yang terlibat dalam insiden ini.
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menerima pelimpahan berkas perkara dalam tahap pertama.
Kasipenkum Kejati Jatim, Windhu Sugiarto, mengungkapkan bahwa berkas perkara ini akan diperiksa dalam waktu 14 hari.
“Hari ini Rabu tgl 04 Oktober 2023 sekira pukul 12.00 wib telah dilakukan penerimaan berkas perkara tahap I dari penyidik kepolisian. Jaksa Peneliti akan melakukan penelitian berkas perkara dalam waktu 14 hari,”ujar dia.
Wahyu Eka Setiawan, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur, menekankan perlunya pendalaman oleh polisi untuk mencari aktor lain yang mungkin juga bertanggung jawab atas kebakaran ini.
Dia juga memberikan kritik terhadap pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan menganggap insiden ini harus menjadi pelajaran bagi mereka untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan, pengawasan, dan edukasi kepada masyarakat serta wisatawan.
Selain itu, Wahyu menyarankan pembuatan sistem peringatan dini yang melibatkan partisipasi semua pihak, termasuk wisatawan, untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Early warning system (EWS) dianggap penting untuk mencegah dampak ekonomi, ekologis, dan kesehatan yang serius akibat kebakaran hutan dan lahan.