Pemkot Bakal Pasang Portal Gate Di Pasar Induk Kota Batu, Puluhan Jukir Ketar-Ketir 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Batu bersama puluhan juru parkir (Jukir) yang merupakan anggota PP Batu  mendatangi UPT Pasar Induk Among Tani, Selasa (4/10/2023).

Kedatangan mereka mempertanyakan nasibnya, lantaran belum bisa beraktifitas sebagai Jukir.

Terlebih Pemkot Batu dikabarkan bakal memasang portal gate di pasar, hal tersebut menambah mereka semakin ketar-ketir.

Ketua Badan Buruh MPC PP) Kota Batu, Firman Edy Nugroho menyebut, adanya portal gate mengancam pekerjaan 81 jukir yang sebelumnya sudah bekerja sebelum pasar dibangun.

Apalagi, kata dia jukir – jukir yang dimaksud merupakan Badan Buruh PP Kota Batu. Olehkarena itu, ia turut mencari jalan keluar tentang rencana regulasi tersebut.

“Jukir bertambah ketar-ketir lantaran saat diskusi para jukir bersama kepala UPT Pasar dan Kepala Diskoperindag Kota Batu Bapak Eko Suhartono rencananya akan dipasang gate,” ujarnya.

Sejak pasar dibuka untuk umum, para jukir ikut membantu melakukan penataan roda 4 maupun roda 2 milik pengunjung maupun pedagang tanpa minta imbalan.

“Sejauh ini para jukir tak pernah meminta imbalan kepada pengunjung. Mereka merasa ikut memiliki dan membantu siapapun yang datang ke pasar,” terangnya.

Sementara Ketua MPC PP Kota Batu Endro Wahyu mengatakan sebanyak 81 Jukir merupakan anggota PP, yang notabene eks Jukir pasar lama sebelum pasar di bangun.

“Saya minta Pemerintah Kota Batu bijak menggunakan kearifan lokal dalam pengelolaan parkir di pasar ini. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan,”kata Endro.

Pengelolaan menurut Endro, membutuhkan sumberdaya dan budaya dari kelompok masyarakat yang ada di wilayah, sehingga dapat menjaga lingkungan dan meminimalisir gesekan atau konflik.

“Secara umum, kearifan lokal perlu dilestarikan,karena kearifan tersebut menjadi cerminan budaya asli sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah. Kearifan lokal banyak berisikan tata cara memakai, mengolah, hingga merawat sumber daya yang tersedia secara bijak dan logis.Dengan begitu,kondisi alam dan lingkunganpun akan tetap terjaga, seperti halnya dalam menjaga Pasar Induk Kota Batu ini,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu Eko Suhartono menyampaikan bakal melakukan koordinasi dengan pihak pihak yang berkepentingan.

“Nanti akan kami tindaklanjuti koordinasi bersama beliau – beliaunya,” kata Eko singkat.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.