BATU (SurabayaPostNews) –Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu,Jawa Timur pada Kamis (14/12/2023).
Pasar Induk Among Tani Kota Batu dengan daya tampung 2.630 unit kios dan los ini, Joko Widodo menyebut bisa di manfaatkan para pedagang untuk berjualan kembali
“Pasar Induk Among Tani ini bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan kembali. Ini bisa menampung sebanyak 2.630 kios dan los bisa digunakan semua oleh pedagang, baik di zona basah, kering dan zona kuliner,”papar Joko Widodo, Kamis (14/12/2023).
Pasar induk ini dikatakan Jokowi merupakan Pasar terbesar di Indonesia berdiri diatas lahan 3,4 hektar.
“Saya melihat ini, adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di RI diatas lahan 3,4 hektar gedungnya sangat megah berlainan tiga. Kios nya tertata sangat bagus dan los kuliner disendirikan. Ini merupakan Pasar yang bersih yang tertata rapi,dan tempat parkirnya sangat luas. Saya berharap pedagang semakin laku dan sejahtera,” harap Joko Widodo.
Sementara Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Baru ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto,Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
“Bangunan pasar modern ini sudah memenuhi konsep Bangunan Gedung Hijau, sudah tersedia TPS, pengolahan limbahnya dan penghijauannya. Diharapkan pasar ini dapat meningkatkan perekonomian lokal serta menjadi daya tarik wisatawan di Kota Batu,” kata Diana.
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan meningkatkan kualitas bangunan pasar sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau. Selain itu juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.
“Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun setinggi 3 lantai di atas lahan seluas 34.060 m2 dengan luas bangunan seluas 34.042 m2. Untuk pembagian bangunannya lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering,dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner,” ungkapnya.
Anggaran pembangunan pasar bersumber dari APBN tahun 2021-2023 sebesar Rp166,7 miliar yang digunakan untuk pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya seperti rumah pompa dan GWT, rumah gardu, kantor metrologi, pos security, TPS,saluran drainase, pagar keliling, dan lansekap.Pasar ini juga dilengkapi escalator, tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel (ramp difabel).
Hadir berlangsungnya giat ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah, dan Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva.(Gus)