SAMPANG (SurabayaPostNews) – Upacara Hari santri Nasional di gelar di pondok pesantren Al-Amin Sabe anyar desa Montor kecamatan Banyuates yang dihadiri Oleh Kepala desa Montor Ach. Rohim, SH, Pengurus MWC NU Banyuates, Ketua Ranting NU Banyuates, masyarakat dan Ratusan Santri yang hadir dari beberapa dusun Desa Montor Banyuates.
Momen Hari Santri ini dimanfaatkan oleh Warga Nahdiyyin dan Masyarakat pada umumnya Guna mengenang Perjuangan para Ulama yang membela tanah air dari penjajahan dan meneladani para Ulama yang memperkuat Ikhuwah Islamiyah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dalam kesempatan itu juga KH. Ach. Fauzi Amin, M.Pd.I Pengasuh Ponpes Al.Amin Saba Anyar dalam pidatonya menyampaikan bahwa Santri adalah “SUBBANUL YAUM RIJALUL GHOD” Pemuda Hari Ini adalah Generasi Esok Hari.
Selain itu Kepala SMPI IBNU KHALDUN Shodiq, S. Pd.I Merasa bangga dan senang sekali adanya perayaan Hari Santri ini karena dihadiri beberapa Alim Ulama, Kades Montor dan Tokoh Pemuda serta antusiasme Masyarakat ikut serta dalam memperingati Hari santri dengan adanya kegiatan ini.
“Kedepan Pondok pesantren lainnya menjadi wadah bagi bangsa untuk menciptakan Generasi Bangsa yang intelek, Hubbul Waton dan mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa sehingga Indonesia Menjadi Negara Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” ketusnya.
Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk meladani perjuangan Para Ulama tentang semangat Jihad pada Santri dan mempunyai sifat patriotisme untuk bangsa yang mana peringatan hari santri ini merujuk pada Seruan pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 untuk berjihad melawan Tentara sekutu yang ingin menjajah bangsa Indonesia paska proklamasi kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan REVOLUSI JIHAD. refleksinya selalu menyiapkan kualitas dan kuantitas diri, menjaga kesatuan bangsa dan mengasah intelektualitas Guna menjaga Banga dari bentuk Penjajahan.@ (Ryan Surabaya post)