Podcast Dady Corbuzier Ungkap Adanya Rekayasa Kasus Pencabulan Di SPI

Telah direncanakan di Bali sejak 2020

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS — Kasus asusila dugaan pencabulan di Sekolah SPI makin terkuak adanya rekayasa setelah tim kuasa hukum JE, Hotma Sitompoel dan Philipus Harapenta membeber fakta persidangan Melalui podcast Dedy Corbuzier.

Philipus Sitepu menyebut kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SPI merupakan rekayasa.

Selain itu, Philip juga mengatakan ada sosok yang mendanai kasus tersebut dengan melibatkan orang-orang yang diduga sebagai korban.

Philip mengatakan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual tersebut telah direncanakan di Bali sejak tahun 2020.

“Sejak tahun 2020 ini sudah direncanakan oleh orang-orang yang mendanai yang kemudian yang menjadi buktinya orang yang tinggal di acara itu (di Bali),” kata Philip dalam podcast Deddy Corbuzier.

“Ada satu orang di situ, menjadi saksi di pengadilan menyatakan di sana (Bali) pekerjaan mereka untuk merekayasa ini,” lanjutnya.

Selain itu, Philip menyebut gambar-gambar yang menampilkan JE diedit oleh orang-orang yang ada di Bali tersebut.

“Gambar Julianto Eka yang pakai taring, bertuliskan predator seks itu yang produksi mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Hotma Sitompul yang juga kuasa hukum JE mengatakan sosok yang mendanai kasus tersebut telah diungkap di persidangan.

“Sudah ngaku, ada videonya karena dalam grupnya ‘ini nanti saya yang mendanai’,” ucapnya.

Hotma menduga kasus dugaan pelecehan seksual tersebut sengaja direkayasa untuk menjatuhkan SPI dan JE.***

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.