Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Tim Resmob Polres Batu melakukan investigasi hilangnya puluhan kran air di Pasar Induk Kota Batu,Minggu (1/10/2023) malam.
Olah TKP puluhan Tim Resmob Polres Batu tersebut,dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto, SH,MH.
Pasar Induk Kota Batu dibangun melalui pendanaan APBN tahun 2021-2023 senilai Rp 166,7 miliar dengan pembagian bangunan pasar terdiri dari lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dah kuliner.
Proyek pemerintah yang jadi perhatian pusat ini, rencananya akan di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Tim Resmob Polres saat ini sedang melakukan penyelidikan dan olah TKP.Semoga pelakunya segera tertangkap,”kata Yussi,Minggu (1/10/2023) saat berada di TKP.
Berdasarkan sumber informasi yang dihimpun SurabayaPostNews dari salahsatu pedagang, yang tidak mau disebut namanya,kejadian tersebut diketahui pada pukul 6.30 WIB,Minggu pagi.
“Kejadian hilangnya kran ini,diketahui ketika sejumlah pedagang hendak ke kamar mandi ternyata airnya mati. Artinya pada saat pencuri melakukan aksinya kran induk dimatikan terlebih dulu,”ungkapnya.
Ini ungkap dia,harga kran tersebut sekitar Rp 2 juta.Ketika dikalikan sejumlah 23 kran lumayan besar kerugiannya.
“Tragisnya lagi pada hari Senin,2/10/2023,para pedagang yang dapat undian tahap satu menempati kios – kios tersebut.Dengan kejadian ini semoga pelakunya segera tertangkap, dan ini terkesan membuat kacau di pasar,”terangnya.
“Saya yakin dengan kinerja kepolisian pelakunya bakal segera tertangkap. Mantab Polres Batu dengan reaksi cepat,puluhan Resmob langsung olah TKP hinga tengah malam. Terimakasih kepada Bapak Kapolres Batu,dan Bapak Kasat Reskrim yang mengkomando jalannya olah TKP di Pasar Induk Kota Batu,”pungkasnya.(Gus)