Praktisi Hukum Unair, Tragedi Kanjuruhan Kapolda Bisa Dimintai Tanggung Jawab

Polisi seharusnya sudah tau, bahwa protap pengamanan dalam pertandingan sepak bola, dilarang keras menggunakan Gas Air Mata

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews.com) — Praktisi hukum dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) , Surabaya I Wayan Titib sulaksana menyesalkan banyaknya korban jiwa atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa TimurTimur, paska laga Arema FC lawan Persebaya Surabaya (Liga 1).

Otoritas kemanan seharusnya memahami akan penggunaan senjata Gas Air mata berikut dampak berbahaya yang ditimbulkan kepada suporter.

Larangan penggunaan Gas air mata didalam Stadion menurut Wayan jelas dan tegas diatur dalam SOP FIFA untuk diterapkan dalam setiap kompetisi sepak bola, baik sekala nasional maupun internasional.

“Polisi seharusnya sudah tau, bahwa protap pengamanan dalam pertandingan sepak bola, dilarang keras menggunakan Gas Air Mata, lebih lagi diruang tertutup dan setengah tertutup, ” ujar Wayan kepada surabayapostnews, Senin, (3/10)

Pelanggaran akan larangan ini dikatakan Wayan bakal berdampak juga kepada PSSI bahkan dapat menghapus PSSI dari percaturan dunia sepak bola.

“Pelanggaran terhadap ketentuan ini, FIFA bisa menjatuhkan sanksi Banned terhadap PSSI, ” Paparnya.

Sementara itu, untuk aparat kemanan yang melontarkan senjata gas air mata ke tribun bisa dijerat dengan undang-undang pidana. Bahkan, kapolda dan juga Kapolres bisa dimintai tanggung jawab atas insiden mematikan ini.

“Jelas bisa, Kapolda, Kapolres harus diminta pertanggung jawabannya atas penggunaan gas itu, sehingga menimbulkan ratusan korban tewas dan luka-luka, ” tegasnya.

Wayan titip menambahkan, dalam hal pengamanan suporter didalam stadion, aparat keamanan seharusnya memperioritaskan water canon apabila terjadi kericuhan atau anarkis didalam stadion.

“Seharusnya yang dipergunakan utk menghalau kebrutalan hooligan adalah mobil water cannon, ” imbuhnya.

Wayan titip berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali di masa masa yang akan datang. Dia juga berharap petugas keamanan belajar dari cara-cara petugas keamanan di Eropa dalam mengantisipasi dan melakukan pengamanan hooligan.

“Kedepannya petugas keamanan kompetisi sepak bola, belajar Ke Inggris atau negara Eropa, bagaimana tata cara mengamankan para Holigan ini, ” tandasnya. @ (Jun)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.