Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Lebih dari 23 ribu aparat gabungan, termasuk anggota Polri (Polda Jatim), TNI, Satpol PP, dan petugas pemadam kebakaran (Damkar), mengikuti simulasi pengamanan kota (Sispamkota).
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 yang ditujukan untuk menjaga keamanan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Simulasi tersebut dirancang untuk melibatkan aparat gabungan dalam berbagai skenario yang terkait dengan pengamanan Pemilu. Ini mencakup pengendalian demonstran, pengamanan peserta aksi yang berpotensi anarkis, pengamanan fasilitas-fasilitas pemilu, hingga tindakan untuk melindungi calon presiden dan calon wakil presiden.
Dalam simulasi, bahkan ada skenario di mana gedung kantor diserang oleh para pengunjuk rasa, dan petugas Damkar sigap dalam memadamkan api untuk memastikan keamanan.
Selain itu, juga terdapat latihan evakuasi yang melibatkan helikopter dari TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL), serta demonstrasi teknik beladiri yang ditunjukkan oleh personel TNI-Polri dan petugas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, menjelaskan bahwa Polda Jatim telah menyiapkan lebih dari 23.593 personel gabungan dari berbagai instansi untuk mengamankan Pemilu 2024 melalui Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024.
“Sinergi dan kolaborasi antara berbagai instansi sangat penting untuk memastikan keamanan selama Pemilu di wilayah Jawa Timur,” Ujarnya.
Irjen Toni Harmanto juga menyoroti peran intelijen dalam memetakan dan memantau perkembangan situasi yang bisa memengaruhi keamanan Pemilu.
TNI dan pemerintah daerah Jawa Timur juga terlibat dalam pemetaan dan pemantauan isu-isu yang berpotensi mengganggu jalannya Pemilu.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Jawa Timur, untuk aktif dalam menjaga kondusifitas selama tahapan Pemilu 2024. Irjen Toni Harmanto menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan meskipun ada perbedaan pilihan politik.