Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM — Beberapa ahli memperkirakan bahwa Shiba Inu (SHIB) , sebagai mata uang kripto, akan mati pada akhir tahun 2023 dan ada alasan yang sangat bagus bahwa ini mungkin terbukti benar.
Pertama, saat ini, tidak ada utilitas yang layak untuk aset kripto dan karena itu, aktivitas dan pengembangan jaringan tidak akan datang sesering yang diinginkan investor.
Altcoin juga mengalami tingkat inflasi pasokan yang tinggi di 7,93%. Meskipun memiliki persediaan yang beredar mendekati 1 kuadriliun, koin yang tersedia untuk diperdagangkan sangat terbatas.
Selain itu, mekanisme pembakaran yang dianggap membantu dalam memulai aksi unjuk rasa harga untuk SHIB gagal memenuhi harapan komunitas aset.
Investor harus mencermati Shiba Inu karena mungkin mendekati menjadi cryptocurrency “mati”.
Selama 24 jam terakhir, lebih dari 45 juta Token SHIB dibakar
Tetapi terlepas dari kehancuran sekitar 410 triliun pasokannya sejak diperkenalkan ke ruang crypto, SHIB gagal membuat reli apa pun karena terus melukis grafiknya dengan warna merah.
Selama 24 jam terakhir, ada lebih dari 45 juta token Shiba Inu yang dibakar. Itu menyumbang lonjakan 1.860% yang mengesankan dalam aktivitas pembakaran aset.