Tanggapan Media Swiss soal Rating Buruk Sungai Aare dari Warganet Indonesia

Sungai Aare yang berada di Bern, Swiss ramai diperbincangkan warganet Indonesia belakangan ini.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Photo by Tim Bernhard on Unsplash

SURABAYAPOSTNEWS.COM – Sungai Aare yang berada di Bern, Swiss ramai diperbincangkan warganet Indonesia belakangan ini.

Sungai Aare menjadi sungai terpanjang di Swiss dan menjadi destinasi wisata turis lokal dan mancanegara.

Memiliki air yang indah berwarna hijau kebiruan, Sungai Aare juga memiliki arus yang cukup deras.

Belum lama ini, anak Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang setelah terseret arus saat berenang di Sungai Aare.

Hingga artikel ini diturunkan, Eril belum juga ditemukan dan proses pencarian terus dilakukan secara intensif.

Di tengah kabar duka tersbut, warganet Indonesia ramai memberikan simpati dan doa kepada keluarga Ridwan Kamil.

Namun, sejumlah warganet juga melakukan aksi tak terpuji melalui kolom ulasan Google untuk Sungai Aare.

“Tidak ramah karena mencelakai orang Indonesia,” tulis seorang warganet.

“Sungainya tidak ramah, bintang 1 cukup lah ya,” tulis lainnya.

Ulasan warganet Indonesia tersebut kemudian ditanggapi oleh media lokasl Swiss, 20min.ch.

Mereka menceritakan bagaimana sejumlah masyarakat Indonesia menyerukan agar sungai ditutup karena dianggap berbahaya.

“Banyak yang menilai sungai itu (Sungai Aare) berbahaya, beberapa mengatakan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz,” tulis 20min.ch.

Selain melaporkan aksi tak terpuji warganet tersebut, 20min.ch juga menuliskan tanggapan warganet lainnya yang tidak setuju dengan penilaian tersebut.

“Ada juga suara yang menyerukan massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi,”

“Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan. Bahkan beberapa mengaku malu karena ulasan buruk ini,” tulis 20min.ch.

Sementara itu, terkait kasus hilangnya Eril di Sungai Aare, pihak otoritas setempat terus melakukan upaya pencarian hingga Rabu (1/5/2022)

Wali Kota Bern kepada Ridwan Kamil memastikan untuk memberikan upaya penuh dalam misi pencarian Eril.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.