Tangkal Radikalisme, Bakesbangpol Kota Batu Gelar Acara Khusus Libatkan Para Tokoh

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Antisipasi potensi masuknya faham radikalisme dalam komunitas,Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batu gelar acara khusus,di Hotel Gensus Batu, Kamis (26/10/2023).

Kepala Bakesbangpol Batu A.Dahlan menyampaikan sosialiasi pencegahan radikalisme dan terorisme adalah untuk membentuk kesadaran kolektif para pemangku kepentingan.

“Kegiatan ini, dilakukan dalam membangun kebersamaan dan kesadarankolektif. Bakesbangpol Batu mengundang berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik,serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dalam membangun kebersamaan,” Papar Dahlan dalam sambutan,Kamis (26/10/2023).

Giat ini, papar dia,bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tanda-tanda radikalisme,serta strategi pencegahan yang dapat diadopsi oleh masyarakat sehari-hari.

“Melalui edukasi dan dialog terbuka, diharapkan masyarakat akan lebih waspada terhadap potensi ancaman radikalisme dan dapat mengambil langkah preventif yang tepat.
Pentingnya kerja sama semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Ini ujar dia,pencegahan radikalisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah,melainkan merupakan tugas bersama seluruh warga.

“Acara ini merupakan salah satu langkah nyata dari Bakesbangpol Batu dalam memperkuat sinergi antar komponen masyarakat untuk melindungi nilai-nilai pluralisme dan keamanan di wilayah Batu. Diharap kegiatan serupa akan terus digelar guna menjaga keutuhan dan kedamaian masyarakat Kota Batu,” harap Dahlan.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, DR.Hesti Armiwulan SH.M.Hum mengatakan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah tindakan terorisme di masyarakat.

“Informasi terkini seputar strategi pencegahan terorisme yang dapat diadopsi oleh komunitas di Batu.
Guna mengatasi ancaman radikalisme dan terorisme, pemangku pendidikan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat memainkan peran penting dalam membimbing dan membentuk pandangan positif masyarakat,” ungkapnya.

Lantas ungkap dia,pemangku pendidikan dari berbagai lembaga, termasuk sekolah dan perguruan tinggi,berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman dan mendidik siswa tentang nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan rasa hormat terhadap perbedaan.

Maka dari itu,dengan bekerja sama keluarga untuk mendeteksi perubahan perilaku yang mencurigakan pada siswa.

Sementara tokoh agama memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan ajaran-ajaran agama dengan cara yang mengedepankan perdamaian dan toleransi.

“Mereka dapat menjadi model peran yang kuat bagi umatnya, mempromosikan dialog antaragama, dan mendorong sikap inklusif dalam masyarakat.Tokoh masyarakat,
sebagai figur yang dihormati dan memiliki pengaruh,dapat membantu membentuk opini publik dan memobilisasi sumber daya untuk mendukung program pencegahan radikalisme.Mereka juga dapat memfasilitasi dialog dan kolaborasi antara berbagai kelompok dalam masyarakat,”jelasnya.

Dengan kerja sama antara pemangku pendidikan,tokoh agama,dan tokoh masyarakat,menurutnya sangat penting dalam membangun masyarakat yang kuat,toleran,dan aman dari ancaman radikalisme dan terorisme.

Olehkarena itu,Hesti berharap melalui kegiatan ini,akan terbentuk jaringan yang solid dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Batu dan umumnya di Jawa Timur.

“Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dan program bersama FKPT Jatim dalam menggalang kesadaran masyarakat guna mengatasi ancaman terorisme,”tutup Hesti.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.