SURABAYA (SurabayaPostNews) — Sebuah kasus tragis mengguncang, di mana seorang wanita berusia 29 tahun, yang dikenal dengan inisial DSA (Dini Sera Afrianti atau Andini), diduga menjadi korban penganiayaan yang brutal oleh GRT (31) (Gregorius Ronald Tannur), yang dikabarkan merupakan anak seorang anggota DPR RI. Peristiwa ini berakhir dengan kematian DSA.
Menurut pengacara DSA, Dimas Yemahura, peristiwa ini bermula ketika DSA diajak oleh Tannur untuk pergi karaoke di Blackhole KTV. Namun, pada pukul 00.00 WIB tengah malam, suasana berubah drastis ketika R diduga melakukan penganiayaan sadis terhadap DSA di dalam ruangan karaoke.
Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu meninggal dunia pada Rabu (4/10) dini hari setelah keluar dari tempat karaoke Blackhole KTV Surabaya.
Saksi yang hadir, termasuk teman-teman DSA yang ikut dalam sesi karaoke, dilaporkan menyaksikan penganiayaan ini tanpa berusaha untuk membantu korban.
Menurut Dimas, penganiayaan dimulai di dalam ruangan tersebut, di mana DSA disiksa dengan tendangan dan pukulan.
Peristiwa tragis ini kemudian berlanjut hingga ke luar ruangan karaoke, mencapai puncaknya di area parkiran. Di sana, Tannur diduga melakukan penganiayaan yang semakin brutal terhadap DSA.
Pada tubuh DSA terdapat tanda-tanda cedera di tangan dan lengan yang tampaknya dilindas oleh mobil, seperti yang terlihat dari bekas ban mobil di lengan kanan korban.
Penganiayaan yang dilakukan oleh Tannur menyebabkan DSA akhirnya terkapar.
Setelah itu mayat korban dibawa ke Apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya.
Sewaktu kejadian DSA diduga telah mengirim pesan suara (voice note) yang berisi keluhannya selama penganiayaan oleh Tannur. Bukti berupa voice note ini telah diamankan oleh pengacara DSA dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, sehari sebelum tragedi ini terjadi, DSA telah mengunggah sebuah postingan di akun TikTok bernama Bebyandine.
Postingan tersebut berisi kalimat yang mengundang perhatian, “Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya,” yang kemudian menjadi viral dan dibanjiri komentar dari warganet.
Anak Anggota DPR-RI & Karir
Gregorius diketahui merupakan anak anggota DPR dari Fraksi PKB asal Nusa Tenggara Timur (NTT), kdia memiliki latar belakang karier yang cukup beragam dalam hidupnya.
Pria berusia 31 tahun ini dikenal sebagai seorang investor saham yang memiliki kepemilikan di PT Bekasi Asri Pemula, TBK pada tahun 2022. Namun, sebelum terjun ke dunia investasi saham, RT memiliki pengalaman kerja yang berbeda.
Pada tahun 2015, RT pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent. Pengalamannya tidak berhenti di situ, karena ia juga pernah menjadi Sastek Operator di Southern Meats. Yang terbaru, RT mencari nafkah dengan bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.
Selain pengalaman kerja yang beragam, RT juga memiliki sejarah pendidikan yang cukup menarik. Ia merupakan mantan mahasiswa beberapa perguruan tinggi, meskipun tidak pernah sampai lulus wisuda.
Pada tahun 2009, RT pernah berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (IEU) dengan jurusan Manajemen. Selanjutnya, ia juga mengambil program Ilmu Komunikasi di Universitas Kristen Petra. Selain itu, RT juga mencatatkan dirinya sebagai mahasiswa di Holmes Institute, Melbourne.@