Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Jember, (SurabayaPostNews) — Petugas gabungan dari berbagai instansi sedang berjuang keras untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lahan milik Perhutani di sisi barat lereng Gunung Raung, tepatnya di Desa Slateng, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Penta Satria, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, menjelaskan bahwa karhutla tersebut telah melanda lahan seluas sekitar 20 hektare. Karena itu, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI, Perhutani, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat sekitar berusaha keras untuk memadamkannya.
Kendati upaya pemadaman dilakukan dengan tekad kuat, petugas menghadapi berbagai tantangan. Sulitnya akses ke sumber mata air, jumlah personel yang terbatas, serta masalah komunikasi akibat sinyal telepon seluler yang buruk menjadi beberapa kendala utama.
Penta melanjutkan, upaya pemadaman karhutla dilakukan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran, peralatan gepyok, cangkul, dan pembuatan ilar-ilar untuk memutus rantai api. Selain itu, sekitar 14 kepala keluarga atau 30 jiwa yang tinggal di dekat lokasi karhutla diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Mengingat jarak pemukiman mereka hanya sekitar 100-200 meter dari titik api,” Kata dia.
BPBD Jember juga memberikan bantuan sembako, tandon air, serta mengirim alat penerang ke lokasi kebakaran. Tim Reaksi Cepat BPBD membawa tandon berisi air dengan kapasitas 1.200 liter untuk membantu proses pemadaman.
Penta juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap risiko kebakaran hutan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan atau membuka lahan dengan cara membakar.
Hingga saat ini, pemukiman warga masih dalam kondisi aman dan terkendali. Luasan lahan yang terbakar telah berhasil ditekan, dan sekitar 8 hektare lahan masih terbakar. Lahan yang terdampak antara lain kebun kopi dan bekas tebangan pinus.