Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA – Vaksin merah putih rencanaya bakal digunakan secara massal pada Agustus 2022 setelah melewati uji coba fase tiga.
Fase pertama uji coba keamanan vaksin, telah melibatkan 90 sukarelawan dewasa, dimulai pada 9 Februari. Kemudian, fase kedua pada Maret dengan 405 sukarelawan dan ketiga pada April dengan 5.000 sukarelawan.
Fase uji coba selanjutnya akan menguji apakah vaksin, yang menggunakan virus yang tidak aktif, dapat merangsang respons imun dalam tubuh manusia terhadap virus.
Profesor Fedik Abdul Rantam, yang memimpin tim peneliti vaksin Universitas Airlangga, mengatakan, vaksin itu akan melindungi manusia dari varian virus corona yang ada. Dia tidak menyebutkan varian tertentu.
Dalam uji pra-klinis yang melibatkan hewan, kemanjuran vaksin terhadap varian Delta terbukti 85 persen.
Prof Fedik mengatakan tim peneliti berharap untuk mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) pada Juli jika uji coba berhasil, dan vaksin akan siap diluncurkan pada Agustus.
Vaksin ini dirancang digunakan untuk berbagai kategori, termasuk anak-anak dan wanita hamil, tambahnya, akan tetapi penggunaan secara tepat akan ditentukan setelah fase ketiga uji coba.