Warga Kota Batu Pontang Panting Buru Elpiji 3 Kg

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Elpiji 3 Kg di Kota Batu langka,warga pontang panting buru elpiji kesana kemari kuatir tak bisa masak.Dari harga Rp 18.000, Rp 20.000, hingga Rp 22.000, bahkan menunjukkan KTP dan KK syarat mendapat buruannya.

Hal ini disampaikan Rani (32) usai antre gas elpiji 3 kg, di salahsatu agen elpiji berlokasi di Jalan Diponegoro, Kota Batu, Rabu (26/7/2023).

“Kalau kelangkaan elpiji ini,tidak segera diatasi akan merepotkan,syarat untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg sekarang ribet,setor KTP dan KK, dapat 1 tabung, ini baru beli satu ,harganya Rp 18.000, jadi pontang panting kesana kemari buru elpiji, kuatir tidak bisa masak,” kata Rani.

Kuatir lagi, menurut Rani ada – ada pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi seperti ini, harga elpiji bermain dengan harga.

“Ini sudah terjadi di Kota Batu,harganya beragam,tragisnya lagi, ketika sudah berada di tempat – tempat toko kecil harganya ada yang mencapai Rp 27.000,”ujar Rani.

Olehkarena itu,Rani berujar ketika pihak – pihak terkait tidak segera mengambil langkah, akan jadi presiden buruk di Kota Wisata Batu.

“Batu Kota Kecil,hanya tiga Kecamatan 24 desa/kelurahan,artinya ketika dibandingkan dengan Kabupaten Malang, ada puluhan kecamatan dan ratusan desa/kelurahan, artinya batu lebih ringan mengatasi hal semacam ini,” timpal Rani.(Gus).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.