Siapa Yang diuntungkan & Dirugikan Jika Suatu Negara Mengadopsi Sistem Keuangan Fiat

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) — Sistem fiat adalah sistem moneter di mana otoritas keuangan seperti Bank Sentral (BI) memiliki kendali penuh atas pencetakan uang dan regulasi agar diterima oleh masyarakat sebagai alat transaksi.

Nilai mata uang dalam suatu negara yang mengadopsi sistem fiat didasarkan penetapan kendali otoritas, bukan pada nilai intrinsik atau dukungan fisik seperti emas atau komoditas lainnya.

Beberapa ciri khas dari sistem fiat adalah sebagai berikut:

 

1. Tidak Ada Backing Komoditas.

Mata uang dalam sistem fiat tidak di-backup oleh komoditas seperti emas atau perak. Artinya, tidak ada kaitan nilai mata uang dengan jumlah komoditas fisik yang ada.

2. Dikendalikan oleh Pemerintah atau Bank Sentral.

Pemerintah atau bank sentral memiliki otoritas untuk mengeluarkan dan mengatur pasokan mata uang. Mereka dapat mencetak atau membuat lebih banyak uang ketika diperlukan.

3. Nilai Tukar Berfluktuasi.

Dalam sistem fiat, nilai tukar mata uang dapat berfluktuasi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti inflasi, suku bunga, perdagangan internasional, dan sentimen pasar.

Sistem fiat memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi terhadap berbagai pihak baik dalam skala nasional maupun internasional.

Berikut adalah beberapa pihak yang dapat diuntungkan dalam sistem fiat Skala Nasional.

 

1. Pemerintah.

Pemerintah memiliki kendali atas pencetakan dan regulasi uang dalam sistem fiat. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemerintah untuk mengatur kebijakan moneter dan fiskal. Pmerintah dapat mengendalikan jumlah uang yang beredar untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi.

2. Sektor Perbankan

Sistem fiat memungkinkan bank untuk menciptakan (nilai) uang dengan memberikan pinjaman dan menggunakan mekanisme penyimpanan cadangan (reserve banking). Artinya, Bank dapat menciptakan nilai uang lebih besar dari ketersediaan uang fisik riel.

3. Investor dan Pemilik Aset.

Kondisi ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali dapat memberikan keuntungan bagi investor dan pemilik aset. Nilai aset seperti properti dan saham dapat cenderung meningkat.

Keuntungan Skala Internasional

 

1. Pelaku Bisnis

Sistem fiat memudahkan pelaku bisnis besar melalui perdagangan internasional dan transaksi lintas negara karena mata uang dapat dengan mudah ditukar dan diakses oleh pelaku bisnis tanpa memerlukan pertukaran fisik komoditas

2. Pemerintah Negara dengan Ekonomi Lemah

Negara dengan ekonomi yang lemah dapat mendapatkan keuntungan dari sistem fiat karena mata uangnya dapat mengalami depresiasi, sehingga meningkatkan daya saing ekspor mereka. Namun, bagi negara yang hanya mengandalkan komoditas sebagai bahan ekspor hal ini berpotensi mengeruk habis sumber daya alam yang ada di negara tersebut.

3. Penerima Bantuan Luar Negeri

Memudahkan Negara-negara lemah untuk menerima bantuan luar negeri dalam bentuk mata uang asing atau pinjaman

Meskipun sistem fiat memiliki beberapa keuntungan, juga penting untuk diingat bahwa sistem ini memiliki tantangan dan risiko, termasuk inflasi yang bisa terjadi jika pencetakan uang berlebihan tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Selain itu, fluktuasi nilai tukar juga dapat mempengaruhi perdagangan internasional dan keseimbangan ekonomi suatu negara.

Sementara Dalam sistem fiat, pihak yang paling dirugikan dapat meliputi

 

1. Masyarakat dengan Pendapatan Tetap

Inflasi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada daya beli masyarakat. Orang-orang dengan pendapatan tetap, seperti pensiunan atau pekerja dengan upah yang tidak terindeks inflasi, akan merasa dampaknya lebih signifikan karena daya beli mereka menurun.

2. Penabung

Inflasi juga dapat mengurangi daya beli tabungan seseorang. Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat bunga pada rekening tabungan, maka nilai riil dari tabungan akan terus menurun seiring waktu.

3. Negara dengan Utang Besar

Negara dengan utang besar dan beban bunga yang tinggi dapat merasa dirugikan karena harus membayar lebih banyak bunga pada utangnya. Jika inflasi meningkat, nilai riil dari utang tersebut bisa menurun, tetapi risiko keuangan juga meningkat.

4. Masyarakat Rentan

Masyarakat yang rentan secara ekonomi, seperti kelompok miskin, dapat merasa dampak inflasi lebih berat. Kenaikan harga pangan dan kebutuhan dasar lainnya dapat menyulitkan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5. Pensiunan

Pensiunan yang menerima pembayaran tetap dapat merasa dirugikan jika inflasi meningkat, karena nilai pembayaran pensiun mereka bisa berkurang dalam hal daya beli.

Dampak sistem fiat bisa berbeda di antara berbagai negara dan kelompok masyarakat. Kebijakan moneter dan fiskal yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengurangi dampak negatif dari inflasi pada masyarakat yang rentan.

Selain memiliki keuntungan, sistem fiat memiliki tantangan sendiri, dan pengelolaan kebijakan ekonomi yang efektif diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam perekonomian.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.