Get real time updates directly on you device, subscribe now.
JAKARTA (SurabayaPostNews) — Rencana Presiden Joe Biden untuk memangkas utang pinjaman mahasiswa dapat merugikan pembayar pajak AS sekitar $400 miliar, Kantor Anggaran Kongres nonpartisan mengatakan pada 26 September.
Namun, ini tidak mencegah negosiator kongres menyetujui hampir $12 miliar bantuan militer dan ekonomi baru ke Ukraina.
“Defisit anggaran AS adalah cerita lama,” kata Dr. Paul Craig Roberts, seorang ekonom AS dan mantan asisten menteri Keuangan di bawah Ronald Reagan.
“‘Defisit Reagan’ (sekitar $200 miliar) menurut para kritikus seharusnya meruntuhkan ekonomi AS pada 1982-84.
Pada 2020, defisit anggaran AS adalah $3.100 miliar – 15 kali lebih besar. Sedangkan Pada tahun 2021 defisitnya adalah $2.800 miliar. Tahun ini diproyeksikan menjadi $1.000 miliar tetapi akan jauh lebih besar karena Federal Reserve mendorong ekonomi ke dalam resesi.”
Meski demikian warga AS tampaknya tidak khawatir dengan jumlah yang meningkat karena mereka telah mendengar tentang defisit anggaran yang besar dan terus bertambah sepanjang hidup mereka dan tidak terjadi apapun.
Untuk memperumit masalah lebih lanjut, masalah defisit telah menjadi “permainan cangkang retoris” bagi pemerintah, tulis Glenn Kessler dari Washington Post pekan lalu. Misalnya, awal bulan ini Presiden Joe Biden membual tentang pemotongan defisit anggaran $350 miliar tahun lalu, “tetapi kenyataannya dia meningkatkan defisit anggaran, bukan menguranginya,” Kessler menyoroti.
Dengan demikian, defisit anggaran diperkirakan akan turun $875 miliar pada tahun 2021, tetapi bantuan COVID tambahan Biden dan kebijakan baru lainnya menghasilkan penurunan yang lebih sederhana sebesar $360 miliar.
Pada saat yang sama, keputusan presiden AS untuk mengurangi utang mahasiswa sebesar jutaan dapat menelan biaya antara $400 miliar dan $600 miliar selama satu dekade, menurut beberapa perkiraan. Selain itu, ada “keadaan darurat yang tidak terduga,” seperti konflik Ukraina, yang memberi tekanan pada anggaran federal, kata Kessler, mengutip akuntansi baru oleh Komite untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab, yang mengklaim bahwa pinjaman tambahan sebesar $4,8 triliun telah telah ditambahkan pada periode 2021-2031 di bawah Biden
“Selama dolar adalah mata uang cadangan dan digunakan untuk menyelesaikan sebagian besar pembayaran internasional, defisit AS dibiayai oleh negara-negara yang menyimpan cadangan devisa mereka dalam sekuritas dolar AS,” jelas Dr. Roberts. “Jadi orang asing membiayai defisit AS dan Federal Reserve sendiri yang membeli overhang. Inilah sebabnya mengapa defisit tidak menjadi masalah.”