Pupuk Subsidi di Desa Pendem Sulit, Cak Nur : Pj Walikota Segera Membuat Terobosan dan Analisa 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Wakil Ketua I,DPRD Kota Batu Nurochman minta Pemerintah Kota Batu serius dan sungguh – sungguh melindungi petani dan lahan pertanian di batu, Sabtu (27/5/2023).

Permintaan ini, merespon pernyataan
Tri Wahyuwono Efendi Kepala Desa Pendem,Kecamatan Junrejo,Kota Batu, terkait sulit nya pupuk subsidi yang dikeluhkan masyarakat petani Desa Pendem pada pemberian sebelumya.

“Batu, disamping Kota Wisata, Kota Batu adalah Agropolitan.Maka kebijakan – kebijakan pemerintah kota harus berpihak kepada petani,” kata Cak Nur sapaan akrabnya, Sabtu (27/5/2023).

Kelangkaan pupuk bersubsidi, menurutnya menjadi masalah yang berkepanjangan dan belum ada solusi kongkrit dari pemerintah pusat sebagai regulator. Olehkarena itu, pihaknya menyarankan pada Pj.Walikota Batu segera membuat terobosan.

“Saya menyarankan Pj.Walikota Batu segera membuat terobosan dan analisa terkait kebutuhan pertanian, mengajukan kepada pemerintah untuk merevisi 9 komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Lantas, ujar dia, segera mengajukan tambahan kuota pupuk bersubsidi, sehingga ada kecukupan alokasi untuk pertanian di Kota Batu.

Sekadar diketahui, Pendi sapaan akrab Kades Pendem, untuk kepentingan ketahanan pangan berkelanjutan di Lumbung Pangan Desa Pendem ,pihaknya tengah menganggarkan senilai Rp 115 juta, untuk keperluan membeli satu unit pengelola lahan Cultivator Mini, dan bangun Bak Jemur hasil panen.

Anggaran tersebut, bersumber dari Dana Desa (DD) 10 persennya dari besaran anggaran DD Rp 1,3 miliar.

Bantuan untuk masyarakat tani tersebut, menurut dia, untuk memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan di desa yang dikelola sebanyak 7 kelompok tani, masing – Mading kelompok terdiri 100 orang warga petani.

Selanjutnya,Pendik menyebut  bahwa warga petani saat ini sedang mengalami permasalahan kesulitan pupuk subsidi.

Untuk itu, pihaknya berharap pada dinas terkait agar segera merespon, kesulitan pupuk subsidi tersebut. Selain itu, pihaknya meminta agar ada  kebijakan kuota pupuk berdasar luasan lahan, dan  sesuai dengan identitas kependudukan yang ada.

Hal tersebut, dan harap segera dilakukan pembenahan oleh dinas terkait, supaya kesulitan pupuk yang dialami kelompok petani segera kelar. Sisi lain pihaknya meminta pupuk subsidi tersebut, benar – benar  tepat sasaran dan tidak mengalami kesulitan.

Perlu ditegaskan, menurut Pendik, total lahan pertanian padi dan sayur yang dikelola para kelompok tani Desa Pendem luasnya sekitar 160 hektar.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.