Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemkot Batu bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin,29/1/2024) kemarin diketahui Kota Batu nilainya merosot dibandingkan tahun lalu.
Untuk diketahui, MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantas Korupsi untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan sumber informasi Surabayapostnews,Selasa (30/1/2024) pada MCP kemarin dengan KPK nilai Kota Batu turun dibandingkan tahun lalu.
“Nilai Kota Batu turun dibandingkan tahun lalu.Tahun 2022 nilainya 86 untuk MCP 2023 nilainya 80,” kata Sumber ini, Selasa (30/1/2024).
Menurunnya nilai tersebut,ia sebutkan ada 7 komponen yang jadi catatan.
1.Perencanaan dan penganggaran,Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD).
2. Pengadaan barang dan jasa.
3. Perijinan
4. Pengawasan APIP.
5. Manajemen ASN.
6. Optimalisasi pajak daerah.
7. Pengelolaan barang milik daerah.
Terkait merosotnya nilai dari angka 86 ke angka 80,karena faktor apa ? dan bagaimana caranya Pemkot Batu bisa mendongkrak penilaian tersebut agar bisa meningkat kembali?
Kepala Inspektorat Pemkot Batu Sugeng Mulyono melalui WhatsApp, Selasa (30/1/2024), memberikan jawaban, ia membenarkan terkait penurunan nilai MCP tersebut.
“Iya benar ada penurunan nilai MCP. Hal ini karena ada beberapa dokumen yang belum bisa kami sajikan,seperti Perwali RDTRK yang masih di Provinsi.Juga terkait dengan piutang pajak,dan SDM Inspektorat yang masih kurang serta BMD ( barang milik daerah),”papar Sugeng Mulyono melalui pesan tertulis.
Lantas papar dia,kemarin semua Kepala SKPD dikumpulkan oleh Walikota diberi arahan agar semua SKPD berkomitmen untuk lebih serius dalam memenuhi dokumen – dokumen yang diminta.
“Kemarin juga sudah dilakukan koordinasi antar SKPD pengampu MCP,dan kami berkomitmen untuk memenuhi dokumen – dokumen diawal-awal tahun, Insya Allah nilai MCP akan naik,”harapnya.(Gus)