Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari mengaku prihatin terkait nilai MCP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kota Batu dari nilai sebelumnya 86, merosot ke 80.
Keprihatinan politisi PDI Perjuangan ini disampaikan ketika diminta pendapat, Selasa (30/1/2024) merosotnya nilai MPC KPK yang digelar pada Senin (29/1/2024) kemarin.
“Saya prihatin, dengan merosotnya nilai MCP KPK dari angka 86 pada tahun 2022, kemudian merosot pada angka 80 MPC KPK 2023,”kata Khamim.
Ini menurut Khamim terkesan sejumlah SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Batu kurang maksimal dalam menjalankan kewajibannya lantaran terlalu banyak menumpuk penghargaan.
“Saya menduga lalai,atau kurang serius sejumlah SKPD dalam menjalankan kewajibannya. Mungkin karena terlalu banyak penghargaan yang diraih Pemkot Batu, sehingga abai pada kewajibannya,”ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya terkait penghargaan -penghargaan tersebut,ada nilai positif dan negatifnya.
“Positifnya ketika mendapat penghargaan para SKPD tetap konsisten pada kewajibannya,
negatifnya karena terlalu terlalu menumpuk penghargaan sehingga abai atau lupa pada kewajibannya,”
ungkapnya.
Demikian ungkap dia,apapun bentuknya penilaian MPC KPK terhadap daerah bakal menjadi catatan penting,dan MPC tersebut monitoring kinerja para SKPD daerah,Pemkot maupun Pemkab. Dia mengingatkan pada semua pihak agar berhati – hati dalam mengemban amanah.
“Termasuk diri saya,
berhati -hati juga, termasuk para penguna anggaran. Para aparat penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan dan KPK pasti monitor perkembangan daerah,”pungkasnya.(Gus)