Data Menunjukan Peran Milenial Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Setelah mencatat pertumbuhan sebesar 5,17% pada Triwulan II, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh sekitar 5,15% pada Triwulan III. Untuk tahun 2023, perkiraan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sedikit di atas 5%, berada dalam kisaran 4,7-5,5%.

Pada pertemuan dengan Badan Anggaran DPR RI, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa para milenial di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka telah memberikan dorongan signifikan pada sektor-sektor seperti perdagangan, logistik, akomodasi, makanan minuman, dan sektor jasa.

Perry Warjiyo menegaskan bahwa sektor jasa telah menjadi kontributor besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, mencapai 45% dari total pertumbuhan ekonomi. Para milenial yang dimaksud dalam konteks ini adalah individu yang lahir antara tahun 1980-1994, berusia 29-43 tahun pada tahun 2023. Mereka merupakan sekitar 25,87% dari total penduduk Indonesia, dengan jumlah mencapai 69,38 juta.

Pertumbuhan ekonomi yang positif ini membuat Indonesia masuk dalam kelompok yang terkemuka di dunia. Terlebih lagi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 diperkirakan akan berada dalam kisaran 4,7-5,5%, dengan perkiraan 5,15%.

Meskipun kondisi ekonomi global masih tidak stabil pasca-pandemi COVID-19, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah peningkatan tingkat konsumsi, yang didominasi oleh para milenial.

Selain itu, data lain juga menunjukkan ekspektasi yang positif terkait pendapatan, penjualan eceran, ritel, dan Indeks Manufaktur yang masih berada dalam kategori ekspansif. Semua ini diharapkan akan berlanjut hingga tahun mendatang.

Pertumbuhan ekonomi yang baik ini terjadi dalam situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sekitar 2,7% pada tahun 2023 dan 2,8% pada tahun 2024.

Meski demikian, target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% untuk RAPBN 2024 tetap realistis, dengan dukungan dari ekonomi domestik yang stabil. Tingkat konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap kuat, didukung oleh inflasi yang terkendali, peningkatan gaji ASN, dan belanja terkait pemilu dan pilkada serentak pada 2024.

Selain itu, investasi diharapkan akan terus meningkat, terutama dalam sektor hilirisasi mineral dan produk pertanian. Penyelesaian proyek strategis nasional, termasuk pembangunan ibu kota negara baru (IKN), juga diharapkan akan menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi yang positif.

Ini adalah gambaran positif tentang prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, dengan berbagai faktor yang mendukungnya.

Source Indonesia go id

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.