Dimakan Mentah, Mie Instan Buatan Indonesia Menjadi Ganjal Perut Warga Palestina

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Gaza – Potret memilukan kembali datang dari Gaza. Seorang pemuda berusia 24 tahun bernama *Abdullah Omar* mengunggah cuitan di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang menggambarkan betapa sulitnya warga Palestina bertahan hidup di tengah krisis pangan akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan.

Dalam unggahannya, Abdullah memperlihatkan sebungkus mi instan asal Indonesia dengan rasa ayam spesial. Namun, mi tersebut tidak dimasak. Abdullah terpaksa memakannya mentah-mentah agar tidak mati kelaparan.

*“I am hungry and I have no good food to eat. I have to eat this raw so I don’t die from hunger,” tulis Abdullah di akun resminya, @Abdulah\_Om3r03, pada 19 September 2025.

Unggahan itu langsung viral, ditonton lebih dari 700 ribu kali, dengan ribuan orang membagikan ulang. Banyak warganet dari berbagai negara mengekspresikan keprihatinan dan rasa solidaritas terhadap penderitaan yang dialami masyarakat Gaza.

Mi instan yang dimakan Abdullah adalah produk buatan Indonesia yang memang cukup populer di Palestina. Bagi sebagian warga Gaza, mi instan menjadi salah satu bahan makanan yang bisa disimpan lama. Namun, akibat keterbatasan bahan bakar, listrik, dan air bersih, mereka kerap tidak mampu memasaknya, sehingga hanya bisa dimakan mentah.

Tragedi ini memperlihatkan bagaimana blokade dan perang tidak hanya merenggut nyawa melalui serangan, tetapi juga menjerumuskan jutaan warga sipil ke jurang kelaparan

Seruan bantuan kemanusiaan pun semakin menguat. Banyak aktivis mendesak komunitas internasional agar segera menekan Israel membuka akses jalur kemanusiaan, sehingga bantuan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok bisa masuk ke Gaza.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.