Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Surabaya – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik. Kali ini, bidang pidana umum di bawah komando Ali Prakosa telah menghadirkan layanan RJ CAR, yakni layanan jemput korban atau keluarga korban yang akan mengikuti mediasi di rumah Restoratif Justice (RJ).
” Layanan RJ CAR ini difokuskan pada menjemput korban atau keluarga korban yang akan melakukan mediasi di rumah Restoratif Justice (RJ),” kata Ali Prakosa, Kasi Pidum Kejari Surabaya, pada Kamis (4/1/2024).
Ali menambahkan bahwa RJ CAR memiliki arti Care (Peduli), Active (Aktif), Restorative (Pemulihan). Sistem kerjanya adalah tiga hari sebelum mediasi di rumah RJ, pihak keluarga korban akan dihubungi oleh Kejaksaan.
“Kami memberitahu bahwa pada hari H, keluarga korban akan dijemput di rumahnya menuju RJ CAR. Setelah mediasi selesai, kami juga akan mengantar kembali ke rumahnya,” ungkap Ali.
Untuk menentukan perkara yang akan diarahkan ke RJ, Ali menjelaskan bahwa Kejaksaan yang memiliki kewenangan. Keputusan tersebut harus mempertimbangkan apakah perkara tersebut memenuhi ketentuan keputusan Kejaksaan RI nomer 15 tahun 2020 untuk diarahkan ke RJ.
Di awal tahun 2024, Kejari Surabaya kembali menghentikan penuntutan tiga perkara pidana melalui program Restoratif Justice (RJ). Ketiga perkara tersebut melibatkan kecelakaan lalu lintas dan pencurian handphone.
“Ketiga perkara tersebut kami ajukan permohonan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif. Alhamdulillah, ketiga permohonan tersebut disetujui oleh Jampidum,” ujar Ali Prakosa.
Sebelumnya, dalam setahun terakhir, bidang pidana umum Kejari Surabaya telah berhasil menghentikan penuntutan pada 87 perkara melalui program RJ, mengantarkan Kejari Surabaya meraih peringkat 1 sebagai Kejari tipe A dengan penghentian perkara melalui RJ terbanyak. @ jun