Jurnalis Sampang Marah, Kapolres Didemo Diminta Angkat Kaki dari Bumi Sampang

Ucapannya yang dianggap menyakitkan kalangan wartawan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS.COM I SAMPANG – Jurnalis, LSM dan beberapa aktivis di Sampang turun ke jalan untuk mendemo Kapolres Sampang AKBP Arman.

Kapolres Arman dianggap koordinator aksi Abdul Azis Agus Priyanto melukai dan mencederai wartawan di Sampang.

Ucapannya yang dianggap menyakitkan kalangan wartawan.

“Padahal seorang kapolres adalah publik figur harus bisa memilih dan memilah kata yang baik agar terjalin sosialisasi dan relasi yang baik,”kata dia.

Namun pernyataannya dianggap melukai hati para wartawan. Yang membuat sakit hati wartawan adalah ia mengatakan tidak akan melayani wartawan yang belum UKW dan tidak akan mendapat informasi dari polres.

Dalam aksinya yang digelar di depan mapolres, meminta Kapolres Sampang AKBP Arman angkat kaki dari Sampang.

Pasalnya, sudah mencederai dan melenceng dari UU Pers No.40 Tahun 1999, dan sudah melukai hati insan pers senusantara.

Maka tepatnya pada hari Senin tanggal 20 Juni 2022 ratusan Jurnalis dan LSM melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sampang.

Dalam Orasinya, Abdul Azis Agus Priyanto,Selaku Koordinator Lapangan (Korlap) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mencopot AKBP Arman dari jabatannya sebagai Kapolres Sampang saat itu juga.

“Saya minta Kapolres Arman segera hengkang dari Sampang,” tandas Korlap Aksi.

Apabila aksi kali ini tidak direspons, akan pastikan persoalan ini akan bergulir ke Polda Jatim dan Mabes Polri.

“Kami meminta kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mencopot AKBP Arman dari jabatannya saat ini sebagai kapolres Sampang karena sudah bertolak belakang dengan Maklumat Kapolri yang Presesi.”

“Kami tidak butuh berita, kami disini karena diusik. Kedatangan kami disini karena terusik. Padahal sebelumnya kami tidak pernah mengusik ketenangan Kapolres Sampang.” tegas Abdul Azis Priyanto, SH dalam orasinya

Di waktu yang sama, Rolis Sanjaya dalam orasinya meminta Kapolri untuk segera memutasi Arman dan angkat kaki dari kota Sampang.

Pasalnya, Arman sudah dianggap gagal menjadi pengayom. Sebagai publik figur harus bisa memilih dan memilah kata yang baik agar terjalin sosialisasi dan relasi yang baik.

Namun pernyataannya sudah dianggap melukai hati para wartawan yang mengatakan tidak akan melayani wartawan yang belum UKW dan tidak akan mendapat informasi dari polres.

Meski sudah lama berorasi di depan mapolres, Kapolres Sampang AKBP Arman tidak berada tempat.

Menurut keterangan Wakapolres Sampang, Kompol Jalaluddin, menerangkan Kapolres Sampang ada tugas di luar.

“Kapolres ada kegiatan diluar saat ini.” terangnya singkat

Perlu diketahui juga di hari yang sama para jurnalis yang tergabung (Jurnalis Bersatu) di Surabaya melakukan aksi serupa dengan meletakkan KTA Pers dan menaburinya dengan bunga tujuh rupa di depan Mapolda Jawa Timur. (Ryan)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.