Korban Serangan Hamas Di Israel Mencapai 700 Orang

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Tel Aviv – Berita terbaru datang dari Israel, di mana situasi semakin tegang. Media Ibrani melaporkan bahwa jumlah korban tewas warga Israel akibat Operasi “Badai Al-Aqsa” telah meningkat menjadi 700, sementara korban luka mencapai 2.315, termasuk 23 yang mengalami kondisi serius dan 340 dalam kondisi kritis.

Media Israel juga melaporkan bahwa jenazah terus ditemukan dan dikumpulkan di sekitar “Sampul Gaza” dan wilayah lainnya, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.

Sedangkan, polisi Israel mengumumkan bahwa dalam bentrokan yang sama di permukiman sekitar Jalur Gaza, sedikitnya 40 polisi, termasuk petugas, telah tewas, dan 18 lainnya dilaporkan hilang.

Statistik awal dari Israel mencatat bahwa 26 tentara dan perwira militer Israel tewas dalam bentrokan dengan anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas.

Pemerintah Israel merespons dengan melancarkan serangan keras dan berkelanjutan di Jalur Gaza yang terkepung. Mereka mengumumkan bahwa serangan ini bertujuan untuk menghancurkan kemampuan militer gerakan Hamas dan Jihad Islam. “Ini merupakan langkah yang diambil untuk melindungi warga Israel dari ancaman masa depan”. Kutip rilis pemerintah Israel.

Pernyataan dari Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, menekankan bahwa mereka sedang menghadapi perang yang panjang dan sulit akibat serangan Hamas yang mematikan. Israel juga akan berhenti memasok listrik, bahan bakar, dan barang ke Jalur Gaza sebagai bagian dari tindakan mereka.

Selama pertemuan kabinet, muncul kekhawatiran akan kemungkinan “front lain yang ikut berperang,” seperti perbatasan utara dengan Lebanon dan Suriah. Selama diskusi tersebut, para menteri menyoroti pentingnya fokus pada pertempuran saat ini.

Keputusan untuk mengaktifkan klausul perang dalam “Hukum Dasar: Pemerintah” telah diambil. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengeluarkan perintah mengenai “pelaksanaan operasi militer besar yang hampir pasti akan mengakibatkan perang.”

Situasi di Israel juga memicu pengetatan kebijakan, dengan para menteri diberi instruksi untuk menghindari kota-kota Arab dan jalan-jalan bermasalah untuk menjaga keamanan mereka.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.