Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Kelompok Arin al- Osoud (Sarang Singa) bergabung dengan gerakan Hammas di Palestina, mereka menyatakan ikut dalam pertempuran di hari ke tiga dalam operasi Badai Al Aqsa di Israel Selatan.
Sementara kelompok Seyyedolshohada dari Irak telah memperingatkan bahwa campur tangan AS dalam perkembangan yang sedang berlangsung di Palestina akan menjadikannya target gerakan Perlawanan.
Kelompok tersebut menekankan bahwa “Palestina bukanlah Ukraina,” menurut laporan situs berita Lebanon Al-Ahed pada hari Minggu.
Kelompok ini lebih lanjut memperingatkan bahwa jika AS secara langsung melakukan intervensi dalam peristiwa-peristiwa di Palestina untuk mendukung rezim Zionis, yang sedang runtuh, maka basis pasukan Amerika di wilayah tersebut akan menjadi target yang sah bagi Perlawanan.
Mereka menekankan bahwa intervensi apa pun akan ditanggapi dengan tindakan pembalasan, dan tidak akan ada lagi garis merah yang tersisa.
Peringatan ini muncul setelah operasi besar-besaran yang dilancarkan oleh pejuang Perlawanan Palestina melawan rezim Zionis.
Operasi tersebut, yang berasal dari Gaza di wilayah pendudukan, dilaporkan sebagai operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rezim pendudukan dalam 75 tahun terakhir.